Gold Review : Yield Obligasi, Tahan Laju Penguatan Harga Emas
kedaitrader.com - Harga emas berangsur menguat - memppertahankan keuntungan tipis sejak awal pekan, memanfaatkan pelemahan Dolar karena minimnya data ekonomi dan sikap waspada investor pada perkembangan ekonomi global.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $2.01 atau 0.12% berakhir pada level $1,651.86 per ons, setelah uji tertinggi $1,660 dan terendah $1,645. Sementara Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $8.20 atau 0.50% berakhir pada level $1,655.80 per ons di Divisi Comex.
Sejauh ini, kenaikan pada harga emas nampak tertahan meski kenaikan pada risk aset baru-baru ini seharusnya dapat membantu rebound pada harga emas. Imbal hasil obligasi banyak negara yang lebih kuat menjadi katalis utama yang membatasi kenaikan harga emas.
Beberapa diantaranya, Imbal hasil Treasury 10-tahun AS bertahan di atas level kritis 4% karena peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) sangat kuat. Imbal hasil obligasi 30-tahun Inggris naik ke 4.409% dari 2.36%. Kenaikan pada masing-masing imbal hasil terjadi karena tingkat bunga yang lebih tinggi sebagai langkah pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral.
Memasuki sesi perdagangan Rabu (20/10) pasar global akan terfokus pada serangkaian laporan inflasi Inggris pada pukul 13:00 WIB, Inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB dan laporan Housing Starts dan Building Permits AS pada pukul 19:30 WIB.
--
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $2.01 atau 0.12% berakhir pada level $1,651.86 per ons, setelah uji tertinggi $1,660 dan terendah $1,645. Sementara Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $8.20 atau 0.50% berakhir pada level $1,655.80 per ons di Divisi Comex.
Sejauh ini, kenaikan pada harga emas nampak tertahan meski kenaikan pada risk aset baru-baru ini seharusnya dapat membantu rebound pada harga emas. Imbal hasil obligasi banyak negara yang lebih kuat menjadi katalis utama yang membatasi kenaikan harga emas.
Beberapa diantaranya, Imbal hasil Treasury 10-tahun AS bertahan di atas level kritis 4% karena peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) sangat kuat. Imbal hasil obligasi 30-tahun Inggris naik ke 4.409% dari 2.36%. Kenaikan pada masing-masing imbal hasil terjadi karena tingkat bunga yang lebih tinggi sebagai langkah pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral.
Memasuki sesi perdagangan Rabu (20/10) pasar global akan terfokus pada serangkaian laporan inflasi Inggris pada pukul 13:00 WIB, Inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB dan laporan Housing Starts dan Building Permits AS pada pukul 19:30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar