Gold Review : Dolar Menjulang Tinggi, Emas Kembali Tertekan
kedaitrader.com - Harga emas anjlok, menandai penurunan tajam dalam dua hari perdagangan berturut-turut merespon penguatan Indeks Dolar AS dan aksi jual dipasar aset berisiko karena gelombang resesi yang mengetuk pintu negara-negara Barat dikuartal akhir tahun ini.
kekhawatiran pasar secara luas pada gejolak dipasar keuangan karena resesi mendorong harga emas tertekan dan mendorong Dolar semakin diuntungkan karena dinilai sebagai matauang utama dunia yang paling mudah diterima dan dengan prospek kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan semakin agresif.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $21.51 atau 1.33% berakhir pada level $1,622.10 per ons, setelah uji terendah $1,621 dan tertinggi $1,649. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $22.2 atau 1.36% berakhir pada level $1,633.40 per ons di Divisi Comex.
Meski melemah tajam, namun penurunan emas dinilai lebih stabil dibandingkan penurunan tajam pada pasar matauang berisiko. Secara fundamental, Harga emas diperkirakan dapat menerima dukungan naik ditengah kemungkinan aksi intervensi oleh beberapa Bank Sentral Dunia untuk menstabilkan nilai matauang mereka setelah aksi jual yang terjadi dalam pekan.
Secara teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,650 - $1,607 disesi perdagangan hari ini.
kedaitrader.com - Harga emas anjlok, menandai penurunan tajam dalam dua hari perdagangan berturut-turut merespon penguatan Indeks Dolar AS dan aksi jual dipasar aset berisiko karena gelombang resesi yang mengetuk pintu negara-negara Barat dikuartal akhir tahun ini.
kekhawatiran pasar secara luas pada gejolak dipasar keuangan karena resesi mendorong harga emas tertekan dan mendorong Dolar semakin diuntungkan karena dinilai sebagai matauang utama dunia yang paling mudah diterima dan dengan prospek kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan semakin agresif.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $21.51 atau 1.33% berakhir pada level $1,622.10 per ons, setelah uji terendah $1,621 dan tertinggi $1,649. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $22.2 atau 1.36% berakhir pada level $1,633.40 per ons di Divisi Comex.
Meski melemah tajam, namun penurunan emas dinilai lebih stabil dibandingkan penurunan tajam pada pasar matauang berisiko. Secara fundamental, Harga emas diperkirakan dapat menerima dukungan naik ditengah kemungkinan aksi intervensi oleh beberapa Bank Sentral Dunia untuk menstabilkan nilai matauang mereka setelah aksi jual yang terjadi dalam pekan.
Secara teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,650 - $1,607 disesi perdagangan hari ini.
Memasuki sesi perdagangan Selasa (27/9) fokus pasar global akan tertuju pada pidato Kepala Fed Jerome Powell dan pidato kepala ECB Christine Lagarde yang masing-masing akan dilakukan pada pukul 18:30 WIB. Dari data ekonomi, pasar hanya akan terfokus pada data ekonomi AS diantaranya : Durable Goods Order pada pukul 19:30 WIB, CB Consumer Confidence AS pada pukul 21:00 WIIB dan New Home Sales AS pada pukul 21:00 WIB.
Diluar dari sentimen data ekonomi, fundamental lainnya yang perlu diperhatiakan adalah kemungkinan langkah intervensi dipasar matauang oleh BOE dan BOJ guna menahan pelemahan matauang masing-masing negara. Dari konflik geopolitik, Pasar juga diharapkan untuk kembali menganntisipasi hasil referendum Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Ukraina yang memasuki tengat waktu akhir pada 27 September.
-- Diluar dari sentimen data ekonomi, fundamental lainnya yang perlu diperhatiakan adalah kemungkinan langkah intervensi dipasar matauang oleh BOE dan BOJ guna menahan pelemahan matauang masing-masing negara. Dari konflik geopolitik, Pasar juga diharapkan untuk kembali menganntisipasi hasil referendum Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Ukraina yang memasuki tengat waktu akhir pada 27 September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar