Gold Review : Diperdagangkan Flat, Harga Emas Bertahan Di Bawah $1,700
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan hampir tidak bergerak selama sesi perdagangan Rabu (14/9) ditengah minimnya dukungan fundamental, sebelumnya akhirnya menyerah dibawah $1,700 per ons.
Selama perdagangan Rabu (14/9) volatilitas pasar emas meningkat memasuki sesi perdagangan Amerika merespon hasil laporan inflasi produsen yang mencatatkan penurunan beruntun dalam dua bulan terakhir. Investor enggan banyak merespon hasil laporan tersebut karena melihat bahwa penurunan kecil dalam dua bulan terakhir belum dapat menghentikan Fed untuk melonggarkan pengetatan kebijakan moneternya.
Sejauh ini, setelah laporan inflasi dirilis - probability kenaikan suku bunga Fed sebesar 75bps bergerak naik ke level 76% dibandingkan 69% pada survei Selasa (13/9), Sedangkan peluang kenaikan 100bps sedikit melemah ke 24% dibandingkan 31% sehari sebelumnya.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $4.70 atau 0.28% berakhir pada level $1,697.21 per ons, setelah uji tertinggi $1,707 dan terendah $1,693. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $8.30 atau 0.49% berakhir pada level $1,709.10 per ons di Divisi Comex.
Secara teknikal, emas berpotensi kembali melemah merespon kuatnya potensi kenaikan suku bunga Fed dalam skala besar untuk kesekian kalinya. Perhatikan level support $1,690 - penembusan harga dibawah level tersebut akan mendorong emas bergerak pada kiaran $1,680 - $1,650.
Memauki sesi perdagangan Kamis (15/9), pasar akan terfokus pada laporan Penjualan Amerika pada pukul 19:30 WIB. Disesi Asia, laporan Tenaga Kerja AS akan dirilis pada pukul 08:30 WIB.
--
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan hampir tidak bergerak selama sesi perdagangan Rabu (14/9) ditengah minimnya dukungan fundamental, sebelumnya akhirnya menyerah dibawah $1,700 per ons.
Selama perdagangan Rabu (14/9) volatilitas pasar emas meningkat memasuki sesi perdagangan Amerika merespon hasil laporan inflasi produsen yang mencatatkan penurunan beruntun dalam dua bulan terakhir. Investor enggan banyak merespon hasil laporan tersebut karena melihat bahwa penurunan kecil dalam dua bulan terakhir belum dapat menghentikan Fed untuk melonggarkan pengetatan kebijakan moneternya.
Sejauh ini, setelah laporan inflasi dirilis - probability kenaikan suku bunga Fed sebesar 75bps bergerak naik ke level 76% dibandingkan 69% pada survei Selasa (13/9), Sedangkan peluang kenaikan 100bps sedikit melemah ke 24% dibandingkan 31% sehari sebelumnya.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $4.70 atau 0.28% berakhir pada level $1,697.21 per ons, setelah uji tertinggi $1,707 dan terendah $1,693. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $8.30 atau 0.49% berakhir pada level $1,709.10 per ons di Divisi Comex.
Secara teknikal, emas berpotensi kembali melemah merespon kuatnya potensi kenaikan suku bunga Fed dalam skala besar untuk kesekian kalinya. Perhatikan level support $1,690 - penembusan harga dibawah level tersebut akan mendorong emas bergerak pada kiaran $1,680 - $1,650.
Memauki sesi perdagangan Kamis (15/9), pasar akan terfokus pada laporan Penjualan Amerika pada pukul 19:30 WIB. Disesi Asia, laporan Tenaga Kerja AS akan dirilis pada pukul 08:30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar