Market Review : Investor Gugup Jelang Laporan Inflasi AS Malam Nanti

Market Review : Investor Gugup Jelang Laporan Inflasi AS Malam Nanti

kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika kembali diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Selasa (9/8), karena investor gagap menunggu klu terbaru ekonomi AS jelang laporan Inflasi yang akan dirilis pada malam nanti.

Diakhir sesi perdagangan, Dolar mencoba bergerak lebih tinggi dari merespon komentar member Fed James Bullard yang mengharapkan suku bunga berada pada kisaran 4% diperiode Desember. Dolar ditutup melemah sekitar 7 poin atau 0.07% berakhir pada level 106.31, setelah uji terendah 105.97.

Matauang

Pasangan matauang EUR/USD ditutup menguat sejak awal pekan, memanfaatkan momentum pelemahan Dolar bersama dengan sekeranjang matauang utama Dunia meski serangkaian sentimen fundamental Eropa dan Inggris baru-baru ini mengindikasikan peluang penurunan lebih lanjut.

Meningkatnya ancaman krisis energi yang lebih besar telah mengancam Eropa dan Inggris, terlebih setelah Rusia dilaporkan menangguhkan aliran minyak melalui Southern Leg pipa Druzhba, di tengah masalah pembayaran transit. Sementara itu, akibat Krisis energi yang dialami Eropa telah menyebabkan pemerintah Inggris merencanakan potensi pemadaman energi terorganisir selama musim dingin ini untuk industri dan rumah tangga sebagai skenario terburuk.

Merespon hal ini, Euro dan Sterling beriko melemah dalam waktu dekat. Dipenutupan Selasa (9/8) EUR/USD ditutup menguat sebanyak 20 poin atau 0.20% berakhir pada level 1.0212, setelah uji tertinggi 1.0246. GBP/USD ditutup melemah sekitar 6 poin atau 0.05% berakhir pada level 1.2071, setelah uji tertinggi 1.2129.

Emas

Harga emas berhasil kembali uji level tertinggi $1,800 pada perdagangan Amerika semalam, memanfaatkan pelemahan Dolar ditengah minimnya data ekonomi.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $4.99 atau 0.28% berakhir pada level $1,793.73 per ons , setelah uji $1,800 tertinggi sejak 5 Juli. Sementara Emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $7.10 atau 0.39% berakhir pada level $1,812.30 per ons di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan Rabu (10/8), Fokus Pasar tertuju pada deretan data inflasi - mulai dari Inflasi Jepang, China dan Amerika. Secara garis besar, Investor akan memperhatikan laporan inflasi AS sebagai kunci kebijakan moneter the Fed pada pertemuan September.

Laporan inflasi yang lebih tinggi akan memberikan dukungan pada harapan kenaikan yang lebih besar pada suku bunga Fed setidak sebanyak 75 - 100 bps. Laporan inflasi AS akan dirilis malam nanti pukul 19:30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages