Market Review : Harga Emas Menguat Dalam Empat Pekan Beruntun
kedaitrader.com - Harga emas mencatatkan keuntungan mingguan beruntun dalam empat pekan. Mencatatkan kenaikan mingguan sekitar 1.50% setelah investor memperhatikan laporan inflasi AS yang dirilis lebih rendah, melambat selama periode Juli.
Perlambatan inflasi yang terjadi dalam satu bulan terakhir telah mendorong Investor optimis pada harapan bahwa the Fed akan bersikap 'kurang agresif' dalam menaikkan suku bunga. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $12.24 atau 0.68% berakhir pada level $1,801.72 per ons, setelah uji tertinggi $1,802 dan terendah $1,784.
Emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sebanyak $8.30 atau 0.46% berakhir pada level $1,815.50 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS berhasil ditutup menguat bersama dengan emas, setelah dalam seminggu terakhir Dolar terus diperdagangkan melemah tajam uji terendah mingguan pada 104.64.
Dolar rebound setelah Investor kembali mengkaji sederetan komentar member Fed, dipimpin oleh Mary Daly dari San Francisco yang mengharapakan kenaikan sebesar 50bps hingga 75bps pada pertemuan Semptember. Diikuti oleh member Richmond Thomas Barkin yang melihat bahwa meski inflasi terlihat melambat, namun masih ragu bahwa hal tersebut terjadi berkelanjutan.
Hingga akhir perdagangan Jumat (12/8), Dolar ditutup menguat sebanyak 56 poin atau 0.53% berakhir pada level 105.66, setelah uji tertinggi 105.88 dan terendah 105.07.
Dipasar rival Dolar, EUR/USD ditutup melemah sebanyak 64 poin atau 0.62% berakhir pada level 1.0256, setelah uji tertinggi 1.0327. Euro terjatuh dari level tertinggi dalam lima minggu karena krisis energi UE yang sedang berlangsung dan risiko fragmentasi yang masih ada membuat prospek ekonomi UE mengarah ke resesi.
Sentimen juga semakin memburuk setelah debit air Sungai Rhine di Jerman turun di bawah level kritisnya, sekitar 40 cm, hal ini berpotensi mengganggu pengiriman bahan mentah, terutama batu bara. Contargo, operator peti kemas Jerman, mengatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi besar di pertengahan hulu Sungai Rhine.
Pasangan matauang GBP/USD ditutup melemah sekitar 66 poin atau 0.54% berakhir pada level 1.2132. Sementara AUD/USD menguat 16 poin atau 0.22% berakhir pada level 0.7120.
--
kedaitrader.com - Harga emas mencatatkan keuntungan mingguan beruntun dalam empat pekan. Mencatatkan kenaikan mingguan sekitar 1.50% setelah investor memperhatikan laporan inflasi AS yang dirilis lebih rendah, melambat selama periode Juli.
Perlambatan inflasi yang terjadi dalam satu bulan terakhir telah mendorong Investor optimis pada harapan bahwa the Fed akan bersikap 'kurang agresif' dalam menaikkan suku bunga. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $12.24 atau 0.68% berakhir pada level $1,801.72 per ons, setelah uji tertinggi $1,802 dan terendah $1,784.
Emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sebanyak $8.30 atau 0.46% berakhir pada level $1,815.50 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS berhasil ditutup menguat bersama dengan emas, setelah dalam seminggu terakhir Dolar terus diperdagangkan melemah tajam uji terendah mingguan pada 104.64.
Dolar rebound setelah Investor kembali mengkaji sederetan komentar member Fed, dipimpin oleh Mary Daly dari San Francisco yang mengharapakan kenaikan sebesar 50bps hingga 75bps pada pertemuan Semptember. Diikuti oleh member Richmond Thomas Barkin yang melihat bahwa meski inflasi terlihat melambat, namun masih ragu bahwa hal tersebut terjadi berkelanjutan.
Hingga akhir perdagangan Jumat (12/8), Dolar ditutup menguat sebanyak 56 poin atau 0.53% berakhir pada level 105.66, setelah uji tertinggi 105.88 dan terendah 105.07.
Dipasar rival Dolar, EUR/USD ditutup melemah sebanyak 64 poin atau 0.62% berakhir pada level 1.0256, setelah uji tertinggi 1.0327. Euro terjatuh dari level tertinggi dalam lima minggu karena krisis energi UE yang sedang berlangsung dan risiko fragmentasi yang masih ada membuat prospek ekonomi UE mengarah ke resesi.
Sentimen juga semakin memburuk setelah debit air Sungai Rhine di Jerman turun di bawah level kritisnya, sekitar 40 cm, hal ini berpotensi mengganggu pengiriman bahan mentah, terutama batu bara. Contargo, operator peti kemas Jerman, mengatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi besar di pertengahan hulu Sungai Rhine.
Pasangan matauang GBP/USD ditutup melemah sekitar 66 poin atau 0.54% berakhir pada level 1.2132. Sementara AUD/USD menguat 16 poin atau 0.22% berakhir pada level 0.7120.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar