Forex Review : Yield AS, Tekanan Pergerakkan Dolar
kedaitrader.com - Indeks Dolar diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan Jumat (29/7) dan berakhir melemah dibawah 106, terendah sejak 4 Juli 2022.
Dolar melemah karena tekanan penurunan imbal hasil obligasi Amerika setelah serrangkaian ekonomi AS dirilis pada sesi Jumat. Dalam data yang dirilis menunjukkan adanya peningkatan yang lebih besar dari dalam pengeluaran konsumen dan pendapatan pribadi. Namun sayangnya, Pada saat yang sama, data PCE Price Index menunjukkan inflasi tetap pada mengalami peningkatan.
Hingga akhir perdagangan Jumat, Imbal hasil obiligasi 10-tahun AS berada di kisaran 2,63% (terendah sejak April), meski awalnya diperdagangkan naik.
Dolar ditutup melemah sebanyak 27 poin atau 0.25% berakhir pada level 105.89, setelah uji tertinggi 106.68 dan terendah 105.53.
-- kedaitrader.com - Indeks Dolar diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan Jumat (29/7) dan berakhir melemah dibawah 106, terendah sejak 4 Juli 2022.
Dolar melemah karena tekanan penurunan imbal hasil obligasi Amerika setelah serrangkaian ekonomi AS dirilis pada sesi Jumat. Dalam data yang dirilis menunjukkan adanya peningkatan yang lebih besar dari dalam pengeluaran konsumen dan pendapatan pribadi. Namun sayangnya, Pada saat yang sama, data PCE Price Index menunjukkan inflasi tetap pada mengalami peningkatan.
Hingga akhir perdagangan Jumat, Imbal hasil obiligasi 10-tahun AS berada di kisaran 2,63% (terendah sejak April), meski awalnya diperdagangkan naik.
Dolar ditutup melemah sebanyak 27 poin atau 0.25% berakhir pada level 105.89, setelah uji tertinggi 106.68 dan terendah 105.53.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar