Forex Review : Fundamental Uni Eropa Topang Kenaikan Euro Dan Aset Risiko Lainnya

Forex Review : Fundamental Uni Eropa Topang Kenaikan Euro Dan Aset Risiko Lainnya

kedaitrader.com - Perhatian pasar tertuju pada fundamental Uni Eropa selama sesi perdagangan hari Kamis (21/7), dengan serangkaian peristiwa ekonomi yang terjadi di kawasan tersebut, mulai dari kenaikan suku bunga pertama dalam 1 dekade, kembalinya supply Gas Rusia hingga Pengunduran diri PM Italia Mario Draghi.

  • ECB (Positif)
Bank Sentral Eropa dalam pertemuan yang digelar pada Kamis memutuskan untuk mengikuti Bank Sentral lainnya menaikkan suku bunga pertamanya sejak 11 tahun terakhir sebanyak 50 bps poin menjadi 0.50%, setelah menetap pada suku bunga 0 (nol) sejak Maret 2016 lalu.

ECB baru-baru ini juga menerbitkan rincian tambahan mengenai alat anti-fragmentasi baru berjudul "Instrumen Perlindungan Transmisi (TPI)", ECB mengungkapkan Pembelian TPI akan difokuskan pada surat berharga sektor publik.

  • Nord Stream 1 (Positif)
Dalam perkembangan baru pada krisis energi Eropa, Gazprom kembali melanjutkan aliran gas ke UE melalui pipa Nord Stream 1 setelah dihentikan karena alasan Pemeliharaan. Regulator Energi Jerman mencatat bahwa tingkat pra-pemeliharaan dengan kapasitas 40% dapat dilampaui pada hari pertama. Hal ini, memberikan harapan baru dan menghapus sedikit kekhawatiran Investor tentan krisis energi yang terjadi di Eropa.

  • Mario Draghi (Negatif)
Drama dalam politik dikawasan Eropa kembali menjadi perhatian pasar, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara efektif mengundurkan diri, dan pemilihan akan diadakan pada paruh kedua September. Presiden Italia Sergio Mattarella telah membubarkan parlemen Italia, sehingga membuka pintu untuk pemilihan cepat pada 25 September.


Merespon serangkaian fundamental Eropa, matauang Euro tercatat menguat signifikan terhadap Dolar - ditutup menguat sekitar 49 poin atau 0.48% berakhir pada level 1.0227, setelah uji tertinggi 1.277. Sentimen juga turut memberikan dukungan pada rival utama Dolar lainnya. Sedangkan Indeks Dolar Amerika berakhir melemah sebanyak 49 poin atau 0.46% menetap pada level 106.54.

Matauang Yen Jepang kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan Kamis (21/7), setelah sempat mencapai level tertinggi hariannya pada 138.87 sesaat setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) menetapkan kebijakan moneternya tidak berubah dengan suku bunga tetap pada level -0.10%.

USD/JPY jatuh disesi perdagangan Amerika ketika fokus pasar tertuju pada aksi beli besar-besaran dipasar aset berisiko memanfaatkan kenaikan suku bunga ECB, meskipun inflasi tinggi terus meningkatkan kekhawatiran akan resesi global. USD/JPY ditutup turun sekitar 93 poin atau 0.68% berakhir pada level 137.34, setelah uji tertinggi 138.87 dan terendah 137.29.

AUD/USD menguat bersama dengan sederetan matauang utama dunia - ditutup naik sekitar 48 poin atau 0.69% berakhir pada level 0.6932. Penguatan AUD/USD juga didorong oleh pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe yang menekankan bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan diperlukan untuk menopang ekspektasi inflasi.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages