Gold Review : Pasar Komoditas Melonjak Tajam, Harga Emas Kembali Uji Tertinggi 2020

Gold Review : Pasar Komoditas Melonjak Tajam, Harga Emas Kembali Uji Tertinggi 2020

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan menguat tajam selama sesi perdagangan Selasa (8/3), kembali uji level tertinggi Agustus 2020 setelah AS dan Inggris memberlakukan larangan import minyak, dan gas Rusia sebagai sanksi atas aksi militer di Ukraina.

Pemerintah Amerika menyatakan bahwa mereka melarang semua impor minyak mentah dari Moskow, termasuk gas dan energi (berlaku untuk semua pembelian baru). Sementara pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022. Langkah ini dilakukan sebagai transisi untuk menyediakan waktu yang cukup bagi pasar dan bisnis untuk menggantikan impor Rusia. Sejauh ini, Inggris masih berketergantungan pada gas alam Rusia.

Harga emas melonjak tajam bersama dengan deretan pasar komoditas lainnya dengan pasar LME terpaksa menghentikan perdagangan Nikel karena volatilitas pasar yang sangat tinggi selama sesi perdagangan Selasa.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $52.10 atau 2.54% berakhir pada level $2,049.59 per ons - penutupan tertinggi sejak Agustus 2020, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $2,070 dan serendah $1,981. Emas berjangka kontrak April ditutup menguat sebanyak $47.40 atau 2.32% berakhir pada level $2,043.30 per ons di Divisi Comex.

Harga Minyak dipasar spot ditutup menguat sebanyak $4.31 atau 3.46% berakhir pada level $124.66 per barel, setelah sempat uji tertinggi $129.43. Minyak mentah berjangka Brent (London) ditutup naik sebanyak $4.69 atau 3.67% berakhir pada level $127.90 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS ditutup naik sebanyak $4.30 atau 3.48% berakhir pada level $123.70 per barel.

Memasuki sesi perdagangan Rabu (9/3), pasar emas dan global masih akan sepi dari sentimen data ekonomi. Pasar hanya akan terus terfokus pada perkembangan konflik Ukraina. Dalam pekan ini, sentimen geopolitik Rusia-Ukraina sebetulnya sedikit membaik dibandingkan sebelumnya diluar dari deretan sanksi yang diberikan terhadap Rusia.

Sentimen positif terlihat dari Ukraina yang mengkonfirmasi koridor kemanusiaan pertama, yang memungkinkan evakuasi warga sipil dari Sumy dan Mariupol. Sejauh ini, PBB telah melaporkan bahwa jumlah pengungsi mencapai dua juta. Dalam perkembangan terbaru, Ukraina dilaporkan tidak akan lagi mencari keanggotaan NATO, sebagai langkah menenangkan Rusia. Sementara itu, putaran pembicaraan damai berikutnya dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis di Turki.

Merespon laporan tersebut, Pasar emas diperkirakan akan mencoba bergerak melemah yang mungkin juga akan digunakan pelaku pasar sebagai aksi profit taking paska kenaikan tajam dalam pekan ini. Meski demikian, potensi penurunan masih akan terbatas karena pasar emas masih diuntungkan dari lonjakan harga minyak mentah dunia yang mengancam bencana inflasi global.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages