Forex Review : Deretan Matauang Utama Dunia Melemah Respon Kekhawatiran Bencana Nuklir
Pasar matauang global terus bergejolak selama sepakan lalu. Deretan pasar matauang berisiko mencatatkan pelemahan tajam dalam sepekan karena Investor terus berburu safehaven disepanjang konflik Rusia Ukraina terjadi yang memasuki hari ke-10.
Pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sebanyak 133 poin atau 1.22% beakhir pada level 1.0931 untuk pertama kalinya sejak Mei 2020. Sebelumnya, Euro mencatatkan kerugian sebesar 3.30 sejak konflik di Ukraina memanas. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 111 poin atau 0.84% berakhir pada level 1.3232, setelah sempat diperdagangkan hingga serendah 1.3201.
Sementara itu, AUD/USD justru ditutup positif - naik sebanyak 46 poin atau 0.62% berakhir pada level 0.7370, setelah sempat uji terendah pada 0.7300. Aussie menguat menyusul penguatan tajam harga minyak mentah dunia yang mencatatkan kenaikan lebih dari 6% selama akhir pekan dan ditutup pada level tertinggi sejak 2008.
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat sebanyak 77 poin atau 0.78% berakhir pada level 98.49, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 98.93, tertinggi sejak Mei 2020. Terhadap Yen Jepang, Dolar turun tajam karena investor berebut aset safe-haven setelah Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina yang terbesar dari jenisnya di Eropa.
Hal tersebut, memicu kekhawatiran akan potensi bencana nuklir. USD/JPY ditutup turun sebanyak 67 poin atau 0.58% berakhir pada level 114.82.
--
Pasar matauang global terus bergejolak selama sepakan lalu. Deretan pasar matauang berisiko mencatatkan pelemahan tajam dalam sepekan karena Investor terus berburu safehaven disepanjang konflik Rusia Ukraina terjadi yang memasuki hari ke-10.
Pasangan matauang EUR/USD ditutup melemah sebanyak 133 poin atau 1.22% beakhir pada level 1.0931 untuk pertama kalinya sejak Mei 2020. Sebelumnya, Euro mencatatkan kerugian sebesar 3.30 sejak konflik di Ukraina memanas. GBP/USD ditutup melemah sebanyak 111 poin atau 0.84% berakhir pada level 1.3232, setelah sempat diperdagangkan hingga serendah 1.3201.
Sementara itu, AUD/USD justru ditutup positif - naik sebanyak 46 poin atau 0.62% berakhir pada level 0.7370, setelah sempat uji terendah pada 0.7300. Aussie menguat menyusul penguatan tajam harga minyak mentah dunia yang mencatatkan kenaikan lebih dari 6% selama akhir pekan dan ditutup pada level tertinggi sejak 2008.
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat sebanyak 77 poin atau 0.78% berakhir pada level 98.49, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 98.93, tertinggi sejak Mei 2020. Terhadap Yen Jepang, Dolar turun tajam karena investor berebut aset safe-haven setelah Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina yang terbesar dari jenisnya di Eropa.
Hal tersebut, memicu kekhawatiran akan potensi bencana nuklir. USD/JPY ditutup turun sebanyak 67 poin atau 0.58% berakhir pada level 114.82.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar