Gold Review : Harga Emas Naik Signifikan, Respon Pelemahan Dolar
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan Rabu (20/10), diuntungkan dari pelemahan dolar AS ditengah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS ke level tertinggi baru dalam tiga bulan terakhir. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik pada 1,673% ebelum kembali ditutup melemah ke level 1,64%.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebanyak $12.51 atau 0.70% berakhir pada level $1,781.89 per ounce, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,788. Emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sebanyak $14.40 atau 0.81% berakhir pada level $1,784.90 per ounce di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas masih akan terus terfokus pada pergerakkan dolar sebagai rival utamanya. Dari sentimen data ekonomi, pasar emas hanya akan terfokus pada laporan klaim pengangguran mingguan dan Existing Home Sales AS masing-masing pada pukul 19:30 WIB dan 21:000 WIB.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak berbalik ditutup menguat - stabil diatas level $83 per barel setelah sebelumnya sempat terkoreksi merepon lporan persediaan minyak mentah oleh API yang tercatat meningkat sebanyak 3.294 juta barel dalam sepekan terakhir. Namun secara tak terduga, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS dalam sepekan terakhir turun sebanyak 431.000 barel.
Merespon laporan tersebut, harga minyak pulih dari penurunan awal Rabu dan berbalik positif - naik sebanyak $1.11 atau 1.33% berakhir pada level $83.58 per barel, setelah sempat anjlok pada level terendah Rabu pada $80.78. Minyak mentah berjangka Brent ditutup naik sebanyak $0.74 atau 0.86% berakhir pada level $85.82 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS ditutup naik sebanyak $0.98 atau 1.17% berakhir pada level $83.42 per barel.
--
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan Rabu (20/10), diuntungkan dari pelemahan dolar AS ditengah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS ke level tertinggi baru dalam tiga bulan terakhir. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik pada 1,673% ebelum kembali ditutup melemah ke level 1,64%.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebanyak $12.51 atau 0.70% berakhir pada level $1,781.89 per ounce, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,788. Emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sebanyak $14.40 atau 0.81% berakhir pada level $1,784.90 per ounce di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas masih akan terus terfokus pada pergerakkan dolar sebagai rival utamanya. Dari sentimen data ekonomi, pasar emas hanya akan terfokus pada laporan klaim pengangguran mingguan dan Existing Home Sales AS masing-masing pada pukul 19:30 WIB dan 21:000 WIB.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak berbalik ditutup menguat - stabil diatas level $83 per barel setelah sebelumnya sempat terkoreksi merepon lporan persediaan minyak mentah oleh API yang tercatat meningkat sebanyak 3.294 juta barel dalam sepekan terakhir. Namun secara tak terduga, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS dalam sepekan terakhir turun sebanyak 431.000 barel.
Merespon laporan tersebut, harga minyak pulih dari penurunan awal Rabu dan berbalik positif - naik sebanyak $1.11 atau 1.33% berakhir pada level $83.58 per barel, setelah sempat anjlok pada level terendah Rabu pada $80.78. Minyak mentah berjangka Brent ditutup naik sebanyak $0.74 atau 0.86% berakhir pada level $85.82 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS ditutup naik sebanyak $0.98 atau 1.17% berakhir pada level $83.42 per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar