kedaitrader.com - Dolar diperdagangkan melemah tajam pada sesi perdagangan awal pekan, berada pada ambang batas level 91 ebagai aksi profit taking meneruskan pelemahan sejak awal April.
Dolar terus tertekan bahkan setelah imbal hasil obligasi AS berhasil menguat, dengan imbal hasil 10Tahun AS berakhir naik diatas level 1.6000%. Yield obligasi 10-tahun AS naik sebanyak 3,2 basis poin diakhir perdagangan Senin (19/4) pada kisaran 1,6047% setelah mencapai setinggi 1,617% pada pagi hari dan 1.5606% sebelum pasar AS dibuka.
Euro cukup diuntungkan dari pelemahan Dolar meski perhatian investor telah beralih pada pertemuan ECB pekan ini. Bank Sentral Eropa dijadwalkan digelar pada Kamis (22/4).ECB akan berdiskui seputar kecepatan pembelian obligasi, perluasan penguncian wilayah karna COVID-19 dan kemungkinan penangguhan dana pemulihan Uni Eropa. Pasar akan mengamati apa yang dikatakan dan dilakukan ECB di tengah-tengah indikasi konflik di antara para pembuat kebijakan.
EUR/USD ditutup menguat sebanyak 53 poin atau 0.44% berakhir pada level 1.2033. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 140 poin atau 1.00% berakhir pada 1.3983. Sterling naik ke level tertinggi dalam dua pekan hari terhadap dolar sebagai mata uuang dari negara tercepat yang berhasil bangkit dari pandemi Covid19. Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar Sterling akan terfokus pada laporan tenaga kerja Inggris yang akan dirilis pada pukul 13.00 WIB.
Kedai Trader
E-mail : kedaitrader@gmail.com
#AnalisaEmas
#HargaEmasBerjangka
#TradingEmas
#RekomendasiEmasHariIni
#EmasNaikTajam
#AnalisaForex
#AnalisaIndex
#DowJones
#Gold
#SafeHaven
#RekomendasiEmas
#TradingSaham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar