Analisa Emas Awal Pekan : Demokrat Merajai Gedung Putih, Emas Potensi Tertekan Dolar
Harga emas sempat uji level tertinggi pekan lalu pada $1,960 per troy ounce. Sebelum akhirnya kembali turun dan ditutup naik tipis setelah merespon hasil laporan NFP AS.
Dalam data yang dirilis Nonfarm Payrolls AS tercatat naik sebanyak 638K selama periode Oktober. Lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 600K (F) dan 675K (P).
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebanyak $2.51 atai 0.12% berakhir pada level $1951.17 per troy ounce, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,960.33 dan serendah $1,935.33.
Emas berjangka kontrak Desember - sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup naik sebesar $4.9 atau 0.30% berakhir pada level $1,951.70 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementar Dolar AS ditutup anjlok 30 poin atau 0.33% berakhir pada level 92.27. Dalam sepekan terakhir Dolar anjlok sebanyak 2%.
Memasuki sesi perdagangan awal pekan depan, pasar emas berpotensi tertekan oleh Dolar merespon kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS dengan perolehan 290 banding 214.
Kemenangan sempur bagi Joe Biden bersama dengan perolehan kursi Mayoritas Partai Demokrat di Dewan Senate dan DPR diperkirakan akan memberikan dukungan kuat pada pemerintah terbaru.
Hal ini diperkirakan akan mampu membawa dolar kembali menguat dan menekan pergerakkan emas dan mata uang rival Dolar.
Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,964.00 - $1,916.00.
====================================
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Kedai Trader
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Kedai Trader
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar