Market Review : Minim Data, Emas Fokus Pada Rival Utamanya
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan naik tajam pada sesi perdagangan kahirpekan lalu (9/10) naik lebih dari $30 dipasar emas spot dan emas berjangka merepon penurunan tajam pasar Dolar AS.
Dolar anjlok setelah Trump kembali membuka jalan nnegosiasi Stimulus dilihat pasar sebagai langkah yang berbelit-belit. Setelah dalam pekan sebelumnya Trump ungkapkan akan menunda negosiasi Stimulus hingga akhir pemilu November mendatang.
Merespon hal tersebut, emas ditutup pada level tertinggi ejak tiga pekan terakhir, sementara Indek Dolar AS anjlok mendekati level 93.00.
Dipasar spot, harga emas ditutup naik sebesar $35.50 atau 1.84% berakhir pada level $1,928.95 per troy ounce, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,929.40 dan serendah $1,893.50.
Emas berjangka kontrak Desember ditutup naik sebesar $31.10 atau 1.60% berakhir pada level $1,926.20 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementara Index Dolar AS, ditutup turun sebesar 55 poin atau 0.59% berakhir pada level 93.04, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 93.59 dan serendah 93.04.
Memasuki sesi perdagangan awal pekan ini, pasar sempat dibuka melemah namun penurunan tertahan oleh laporan PBOC yang menurunkan FX Reserve Requirement Ratio hingga 0% dari 20%.
Hal ini diperkirakan akan mendorong investor memjual atau mengurangi simpanan mata uang cadangan dan beralih pada safe haven yang lebih kekal yakni Emas.
Selain itu, Minimnya data diawal pekan ini akan mendorong emas terfokus pada pergerakkan mata uang Dolar sebagai rival utamanya.
Kedai Trader
#AnalisaEmas
#HargaEmasBerjangka
#TradingEmas
#RekomendasiEmasHariIni
#EmasNaikTajam
#AnalisaForex
#AnalisaIndex
#DowJones
#Gold
#SafeHaven
Tidak ada komentar:
Posting Komentar