Market Review : Emas Makin Bersinar, Dolar Loyo Dibawah 96
kedaitrader.com - Harga emas kembali ditutup pada level tertinggi sejak 8 tahun terakhir ditengah pelemahan tajam Dolar AS dan tingginya tingkat kekahwatiran pada kehancuran ekonomi global mendorong emas menjadi satu-satunya safe haven yang paling diminati.
Dibandingkan Yen Jepang dan Dolar AS, pasar emas satu-satunya pasar safe haven yang diuntungkan sepanjang sesi perdagangan kemarin (20/7). Bersamaan dengan pasar rival utaman dolar lainnya.
Ancaman krisis keuangan global akibat pandemi yang berkepanjangan telah meningkatkan spekulasi pada permintaan aset yang kekal oleh Bank Sentral Di Dunia untuk melindungi nilai aset.
Dalam forecast terbaru oleh Citigroup, menyatakan bahwa harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan hingga lebih dari $2000 per troy ounce dalam 3 hingga 5 bulan mendatang.
Pada sesi perdagangan Harga emas dipasar spot ditutup naik sebesar $7.25 atau 0.49% berakhir pada level $1,817.55, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,820.35 dan serendah $1,805.55.
Sedangkan Emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup naik sebesar $7.40 atau 0.40% berakhir pada level $1,817.40 per troy ounce di Divisi Comex.
Index Dolar AS ditutup turun sebesar 16 poin atau 0.17% berakhir pada level 95.80 setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 96.18 dan serendah 95.73.
Pekan ini, pasar emas dan global masih akan terus terfokus pada perkembangan Covid19. Emas berpotensi diuntungkan karena masih kuatnya spekulasi Lockdown kembali dibeberapa Negara besar.
Hingga sesi kedua pekan ini, pasar global masih akan cenderung bergerak terbatas karena minimnya data ekonomi.
Secara Teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,838.00 - $1,810.00.
Ghinie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar