Analisa Emas - 17 Desember 2014

kedaitrader.com - Roller Coaster menggambarkan kondisi pasar global selama sesi perdagangan Selasa (16/12) dimana pasar emas, minyak dan dolar bergolak dalam volatilitas yang sangat besar dan membawa investor mungkin kesulitan melihat trend pasar.

Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (16/12) dengan kerugian sebesar $13.40 atau 1.1% berakhir pada $1,194.30 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. 

Dipasar Spot, harga emas ditutup naik sebesar $1.5 atau 0.13% berakhir pada level $1,195.30 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,223.340 dan serendah $1,187.400.

FUNDAMENTAL ANALISIS

Harga emas menguat tajam selama sesi perdagangan Asia hingga pembukaan AS semalam mencapai level tertinggi hariannya pada $1,223.340, karena indeks dolar AS anjlok pada level terendah sejak 21 November lalu.

Permintaa safe haven meningkat setelah penurunan tajam diawal pekan pada harga emas karena kekhawatiran investor akan krisis Rusia akan membayangi ekonomi sejumlah Negara maju lainnya. Kondisi ekonomi Rusia yang digambarkan akan kembali seperti krisis yang dialaminya pada 1998, telah membawa spekulasi bersar dipasar emas dan pasar global, terutama dipasar saham.

Keuntungan tajam pada harga emas kembali surut dan kembali diperdagangkan anjlok pada level pembukaan kemarin, dan mencatatkan keuntungan kurang dari $2 menjelang pertemuan puncak Federal Reserve AS dalam FOMC Meeting dini hari nanti pada pukul 02.00 GMT+7.

Dalam pertemuan FOMC, Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendah hingga tahun mendatang namun memungkinkan Fed untuk meluncurkan kebijakan moneter lainnya. Prospek ekonomi Amerika yang sudah mulai membaik nampaknya akan membawa tekanan turun pada harga emas.

Sebelum pertemuan FOMC dini hari nanti, pasar global akan terfokus pada data CPI AS pada pukul 20.30 GMT+7

Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah Amerika (Crude Oil) ditutup turun tipis yakni sebesar 2 sen atau 0.04% berakhir pada kisaran $55.93 per barel setelah sempat bergerak volatile pada kisaran $57.09 - $53.57. Brent Crude ditutup turun $1.20 atau 2% berakhir pada $59.86 per barel.

TECHNICAL ANALISIS

Secara teknis, Emas telah berada pada level yang cukup tinggi dan memasuki area netral peralihan dari fase Negatif dalam tiga bulan terakhir. Jika emas mampu bergerak lebih tinggi, maka berpotensi menguji level resistance berikutnya pada $1,245.10 - $1,258.00.

Meski demikian trend negative dalam jangka panjang masih tetap terlihat. Pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang.

Dalam trend Jangka panjang berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya pada tahun mendatang.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,208.90 - $1,181.30. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.


[refresh for update]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages