Analisa Forex Hari Ini - 3 September 2012 (EURUSD)
Awal perdagangan Jumat 31 agustus
2012, diawal sesi perdagangan Asia, euro mampu bergerak naik hingga mampu
menembus level resistance pertamanya di level 1.2507 pada perdagangan jumat
kemarin. Dimana pada perdagangan kamis sebelumnya, masuknya data Personal
Spending AS yang meningkat menjadi 0.4% mampu membuat euro
melemah terhadap mata uang dollar hingga jatuh ke level rendah 1.2491.
Diawal sesi perdagangan kemarin euro berhasil bergerak naik hingga mencapai
level 1.2520. Namun Memasuki sesi perdagangan eropa, euro kembali terkoreksi
turun hingga mencapai level terendah hariannya di level 1.2492. Terkoreksinya
euro hingga bergerak turun hingga mencapai level rendah hariannya kemarin,
didukung masuknya beberapa data ekonomi eropa yang menunjukan index negative
atau sentiment negative. Dimana diantaranya; Masuknya data retail sales jerman per month
yang melambat menjadi -0.9%, selain itu pula tingkat pengangguran italia dan
eropa yang masing-masing masih tetap berada dilevel 10.7% dan 11.3%,menunjukan kembali
bahwa eropa belum mampu keluar dari krisis hutang beberapa tahun terakhir ini.
Selanjutnya pada akhir perdagangan sesi eropa kemarin,euro
terkoreksi naik kembali mendekati level resistance pertamanya di level
1.2507. Masuknya sentiment positif dari eropa perihal data CPI Italia per month
yang naik menjadi 0.4% serta CPI eropa yang juga naik menjadi 2.6% kembali
membuat euro untuk rebound keatas. Memasuki sesi perdagangan AS, menjelang
pidato pimpinan the Fed Ben Bernanke, Euro menunjukan pergerakan dengan sinyal
bullish. Setelah ditunggu –tunggu oleh pasar akan pidatonya pimpinan The Fed
Ben Bernanke, akhirnya keluar juga pernyataan Ben Bernanke dalam pidatonya yang
mengatakan bahwa AS masih mengalami perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi,
dengan masalah tenaga kerja AS yang stagnan adalah “kecemasan utama,”
namun ia tidak memberikan sinyal jelas atas langkah dalam waktu dekat. Hal ini
sempat direspon positif oleh pasar, dimana pasar semakin kuat berspekulasi atau
membaca sinyal dari ucapan Ben Bernanke akan segera dikeluarkannya kebijakan
quantitive easing 3 pada pertemuan bulan
September nanti. Masuknya sentiment positif ini, membuat Euro bergerak
naik hingga mencapai level tertinggi
hariannya atau dalam setahun terakhir ini di level 1.2635. Namun di akhir sesi
perdagangan kemarin ,euro kembali terkoreksi turun hingga mencapai level
1.2557. Masih belum jelasnya sinyal kapan akan diambilnya kebijakan QE3
tersebut kembali mempengaruhi psikologis pasar yang semula optimis kembali ragu
melihat akan adanya QE3 yang akan dilakukan The Fed dalam waktu dekat ini. Dala
pernyataan pidato Bernanke, dikatakan pula bahwa The Fed akan melakukan
Stimulus ekstra ke dalam perekonomiannya guna mendorong pertumbuhan ekonomi AS
untuk kembali tumbuh. Stimulus ekstra ini akan dilakukan apabila keadaan memang
sangat dibutuhkan dan situasi ekonomi sudah sangat-sangat krusial. Hal ini
membuat psikologis pasar kembali berpikir akan peluang kebijakan QE AS yang
selama ini selalu dikeluarkan The Fed untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
Negara. Pasar berspekulasi peluang QE masih 50:50 meskipun peluang untuk
dikeluarkannya QE 3 masih sangat besar dilihat dari beberapa indicator ekonomi
yang selama beberapa pekan ini menunjukan perlambatan ekonomi AS akibat dampak
krisis hutang eropa.
Senin 3 September 2012, euro
dibuka pada level, dimana ditutup pada sesi perdagangan sebelumnya di level .
Diprediksi hari ini euro akan bergerak dalam kisaran level 1.2636-1.2532.
Dengan level strong resistancenya di level 1.2636 dan level strong supportnya
di level 1.2532. Fokus pasar untuk
pergerakan euro sepanjang sepekan ini masih besarnya espektasi pasar akan
adanya kebijakan stimulus moneter yang akan diambil oleh The Fed serta ECB
menjelang pertemuannya masing-masing
para petinggi the Fed bulan September ini guna membahas kebijakan stimulus QE 3 nya AS,
apakah segera dikeluarkan atau masih ditunda the Fed, serta pertemuan para
petinggi ECB guna pula membahas kebijakan stimulus Quantitive easing ECB
sendiri yang dinantikan pasar dalam upaya nya bank sentral eropa melakukan
pembelian obligasi bermasalah seperti Italia dan spanyol. Karena pasar
memandang di tengah krisis hutang eropa yang semakin meluas dan belum ada
penyelesaian yang terbaik untuk segera keluar dari krisis hutang eopa, sangat
diperlukan adanya kebijakan stimulus dari para bank-bank sentral didunia yakni
bank sentral eropa dan bank sentral AS untuk segera merangsang serta
menyelesaikan segala krisis hutang eropa yang sudah berdampak sangat luas.
Selain itu pula dirilisnya beberapa data ekonomi dari eropa hari ini perihal
PMI manufacturing Spanyol, Italia ,Jerman serta zona euro sendiri, menunjukan
adanya pertumbuhan di sector manufacturing di masing-masing Negara. Pasar
memprediksi adanya kenaikan PMI Italia menjadi 45.0 dari previous 44.30,
kenaikan PMI Spanyol menjadi 42.6 dari previous 42.3,serta tetap bertahannya
PMI Jerman serta zona euro masing-masing dilevel 45.1 untuk PMI Jerman dan 45.3
untuk PMI zona euro itu sendiri. Apa bila prediksi Data PMI yang keluar hari
ini sesuai prediksi atau bahkan melebihi ekspetasi pasar, maka hal ini pun akan
memberikan sentiment positif untuk euro bergerak naik atau tetap bertahan pada
level atas, melanjutkan trend positifnya pada akhir pekan lalu. Namun
sebaliknya bila data ekonomi yang dirilis hari ini menunjukan penurunan PMI di
tiap masing-masing Negara, maka akan sedikit mempngaruhi euro untuk bergerak
turun pada perdagangan hari ini. Outlook hari ini untuk euro menjadi positif.
Recommend:
- * Buy if break resistance 1.2580
Target: 1.2601; 1.2626* Buy on area support 1.2545
Target: 1.2562; 1.2575
* Sell if break support 1.2562
Target: 1.2545: 1.2532
* Sell on area resistance 1.2610
Target : 1.2580; 1.2562
FOR LIVE MARKET UPDATE & DAILY STOCKS, GOLD, FOREX RECOMMENDATION FOLLOW @KEDAITRADER OR ADD PIN:29A5DFFB ( BM : KEDAITRADER )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar