Market Review: Minim Data, Investor Siaga Tunggu Data Kunci Inflasi AS


Market Review: Minim Data, Investor Siaga Tunggu Data Kunci Inflasi AS

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS diperdagangkan datar selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (9/2), karena minimnya data ekonomi dan libur pasar Tiongkok selama perayaan tahun baru Imlek 2024.

Hingga akhir sesi perdagangan Jumat (9/2), Indeks Dolar AS mencatatkan kerugian sekitar 10 poin atau 0.10% pada level 104.08, setelah capai tertinggi 104.26 dan terendah 103.95.

Sementara itu, sejumlah matauang berisiko diperdagangkan menguat ditengah pelemahan Dolar. Penguatan tajam terjadi dipasar matauang komoditas seperti Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru merepon penguatan harga minyak mentah. Berikut adalah penutupan pasar matauang selama perdagangan 9 Februari 2024,

• AUDUSD : 0.65223 , +32 / +0.49%
• EURUSD : 1.07824 , +6 / +0.06%
• GBPUSD : 1.26271 , +10 / +0.08%
• NZDUSD : 0.61475 , +51 / +0.84%
• USDJPY : 149.254 ,  -5 /  -0.04%
• USDCAD : 1.34577 , +1 / +0.01%
• USDCHF : 0.87454 , +9 / +0.10%
• USDCNH : 7.21430 , +30 / +0.04%

*Emas*

Harga emas berakhir melemah dibawah $2,030 per ons, menandai penutupan terendah dalam dua pekan setelah prospek penurunan suku bunga terus bergeser ke bulan Juni karena prospek ekonomi dan sektor tenaga kerja Amerika yang positif.

Meski Dolar juga ditutup sedikit lebih rendah selama perdagangan JUmat (9/2), Pelaku pasar enggan membalikkan posisi emas karena mereka mencoba mencari katalis baru dan menantikan laporan inflasi Amerika yang akan dirilis pada pekan ini.

Hingga akhir perdagangan Jumat (9/2), Harga emas (spot) ditutup melemah sebanyak $9.61 atau 0.47% pada level $2,024.24 per ons, setelah capai terendah $2,020 dan tertinggi $2,037.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini berakhir melemah sekitar $9.20 atau 0.45% pada level $2,038.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,051 dan terendah $2,034 di Divisi Comex.

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam seiring dengan ketegangan yang kembali meningkat antara Hammas-Israel dan munculnya kekhawatiran tentang berkuranganya pasokan global akibat ditutupnya pabrik penyulingan minyak di AS.

Konflik Israel-Hamas kembali meningkat setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata dan melanjutkan serangan mereka di Jalur Gaza pada hari Jumat (9/2). 

Disisi lain, kekhawatiran tentang berkuranganya pasokan global muncul setelah Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada tiga perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) dan satu kapal yang didaftarkan oleh Liberia karena melanggar batasan harga minyak Rusia yang ditetapkan oleh koalisi negara-negara Barat.

Berikut adalah penutupan harga minyak jelang penutupan perdagangan Jumat (9/2),

• OIL (SPOT) : $76.45 , +$0.05 / +0.07%
• WTI : $76.84 , +$0.62 / +0.81%
• BRENT : $82.19 , +$0.56 / +0.69%

*Sentimen*

Pekan ini, fokus utama pasar global akan kembali tertuju pada probabilitas penurunan suku bunga Federal Reserves AS jelang data kunci inflasi Amerika yang akan dirilis pada Selasa (13/2), diikuti laporan Penjualan Ritel AS pada Kamis (15/2) dan PPI AS pada Jumat (16/2).

Pada awal pekan ini, pasar diperkirakan akan cenderung diperdagangkan flat karena minimnya data sepanjang sesi perdagangan berlangsung. Terdapat beberapa Member FOMC yang akan memberikan kesaksian seputar pandangan kebijakan moneter the Fed.

==========================================

Subscribe for Details ...

Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages