kedaitrader.com - Pasar Emas diperagangkan pada volatilitas yang sangat besar selama sesi perdagangan Kamis (18/2). Sempat melemah selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa, namun memasuki pembukaan pasar Amerika harga emas bergerak melonjak tajam kmbali mencapai level $1,230 setelah Fed ungkapkan tidak akan naikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebanyak $22.30 atau 1.84% berakhir pada $1,231.300 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,239.860 dan serendah $1,200.630. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $64.40 atau 5.49%.
Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (18/2) dengan keuntungan sebesar $14.90 atau 1.2% berakhir pada level $1,226.300 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $81.70 atau sekitar 7.06%.
Pasar emas kembali menjadi incaran banyak investor setelah dalam hasil pertemuan FOMC Minutes Rabu (17/2) Fed mengungkapkan bahwa Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang.
Fed mengungkapkan bahwwa kekhawatiran seputar resiko perlambatan ekonomi global telah menjadi hambatan bagi Bank sentral untuk lakukan kenaikan suku bunga ditengah perbedaan kebijakan moneter yang terjadi dengan bank-bank lainnya didunia.
Memasuki sesi sesi perdagangan hari ini, waspada terjadi perubahan trend menjadi Brearish pada pasar emas melihat gejolak harga minyak mentah dunia yang meingkat kembali pada kisaran $32 per barrel pagi ini.
Penguatan tajam pada harga minyak nampaknya akan cukup membebani pergerakkan emas karena terjadi peralihan asset pada pasar saham.
Secara teknis, perhatikan level support emas pada kisaran $1,224.200 penembusan level support ini akan mengindikasi kemungkinan harga emas lanjutkan penurunan hingga kisaran $1,214.700.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan dirperdagangan cukup volatile. Dimana data Inflasi AS akan menjadi fokus utama pasar pada pukul 20:30 GMT+7.
Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebanyak $22.30 atau 1.84% berakhir pada $1,231.300 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,239.860 dan serendah $1,200.630. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $64.40 atau 5.49%.
Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (18/2) dengan keuntungan sebesar $14.90 atau 1.2% berakhir pada level $1,226.300 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $81.70 atau sekitar 7.06%.
Pasar emas kembali menjadi incaran banyak investor setelah dalam hasil pertemuan FOMC Minutes Rabu (17/2) Fed mengungkapkan bahwa Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang.
Fed mengungkapkan bahwwa kekhawatiran seputar resiko perlambatan ekonomi global telah menjadi hambatan bagi Bank sentral untuk lakukan kenaikan suku bunga ditengah perbedaan kebijakan moneter yang terjadi dengan bank-bank lainnya didunia.
Memasuki sesi sesi perdagangan hari ini, waspada terjadi perubahan trend menjadi Brearish pada pasar emas melihat gejolak harga minyak mentah dunia yang meingkat kembali pada kisaran $32 per barrel pagi ini.
Penguatan tajam pada harga minyak nampaknya akan cukup membebani pergerakkan emas karena terjadi peralihan asset pada pasar saham.
Secara teknis, perhatikan level support emas pada kisaran $1,224.200 penembusan level support ini akan mengindikasi kemungkinan harga emas lanjutkan penurunan hingga kisaran $1,214.700.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan dirperdagangan cukup volatile. Dimana data Inflasi AS akan menjadi fokus utama pasar pada pukul 20:30 GMT+7.
Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar