kedaitrader.com - Pasar emas terkoreksi tajam pada sesi perdagangan Selasa (3/11) menyusul penguatan dolar menjelang data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis mulai Rabu (4/11) hingga akhir pekan nanti.
Tingginya tingkat spekulasi pasar atas rencana kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan dimulai pada Desember mendatang, telah membawa harga emas terus diperdagangkan melemah dalam lima sesi perdagangan berturut-turut.
Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (3/11) dengan kerugian sebesar $16.20 atau 1.43% berakhir pada level $1,117.200, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,138.200 dan serendah $1,114.257. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $22.30 atau 1.92%.
Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (3/11) dengan kerugian sebesar $21.80 atau 1.9% berakhir pada level $1,114.100 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $21.40 atau 1.84%.
Harga emas anjlok sejak pertengahan sesi perdagangan Eropa, terus tertekan turun meski tidak ada data ekonomi yang menjadi fokus pasar selama sesi perdagangan berlangsung.
Aksi sell-off terjadi cukup besar setelah pasar juga dibayangi oleh rencana stimulus ECB yang juga dikabarkan akan terjadi pada Desember mendatang.
Dalam koreksi yang terjadi, jika Fed menaikan suku bunganya pada Desember mendatang, maka pasar emas dan pasar rival utama dolar akan terancam anjlok pada kisarayang yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tingginya minat investor pasar pasar dolar sebagai mata uang yang paling diuntungkan.
Sementara itu, dari stimulus ECB – hal ini juga akan cenderung membawa banyak investor kembali berburu Dolar AS sebagai asset safe-haven ditengah pelemahan Euro yang juga akan diikuti oleh pasar rival utama lainnya. Pasar emas juga akan kesulitan untuk bergerak lebih tinggi, karena duatnya index dolar AS.
Memasuki seis perdagangan hari ini, pasar emas dan pasar global akan mulai terfokus pada data ketenagakerjaan AS yang dimulai dengan dirilisnya data ADP Employment pada Rabu (4/11) pukul 20:15 GMT+7. Jika data ADP Employment AS dirilis lebih baik malam nanti, maka pasar emas dan pasar rival utama dolar lainnya akan kembali terkoreksi turun dan berlaku pula sebaliknya.
Diluar data ekonomi, apsar juga akan terfokus pada Jadwal press Conference Kepala ECB Mario Draghi pada pukul 16:00 GMT+7 dan Jadwal Press Conference Kepala Fed Janet Yellen pada pukul 22:00 GMT+7.
Tingginya tingkat spekulasi pasar atas rencana kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan dimulai pada Desember mendatang, telah membawa harga emas terus diperdagangkan melemah dalam lima sesi perdagangan berturut-turut.
Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (3/11) dengan kerugian sebesar $16.20 atau 1.43% berakhir pada level $1,117.200, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,138.200 dan serendah $1,114.257. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $22.30 atau 1.92%.
Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (3/11) dengan kerugian sebesar $21.80 atau 1.9% berakhir pada level $1,114.100 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $21.40 atau 1.84%.
Harga emas anjlok sejak pertengahan sesi perdagangan Eropa, terus tertekan turun meski tidak ada data ekonomi yang menjadi fokus pasar selama sesi perdagangan berlangsung.
Aksi sell-off terjadi cukup besar setelah pasar juga dibayangi oleh rencana stimulus ECB yang juga dikabarkan akan terjadi pada Desember mendatang.
Dalam koreksi yang terjadi, jika Fed menaikan suku bunganya pada Desember mendatang, maka pasar emas dan pasar rival utama dolar akan terancam anjlok pada kisarayang yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tingginya minat investor pasar pasar dolar sebagai mata uang yang paling diuntungkan.
Sementara itu, dari stimulus ECB – hal ini juga akan cenderung membawa banyak investor kembali berburu Dolar AS sebagai asset safe-haven ditengah pelemahan Euro yang juga akan diikuti oleh pasar rival utama lainnya. Pasar emas juga akan kesulitan untuk bergerak lebih tinggi, karena duatnya index dolar AS.
Memasuki seis perdagangan hari ini, pasar emas dan pasar global akan mulai terfokus pada data ketenagakerjaan AS yang dimulai dengan dirilisnya data ADP Employment pada Rabu (4/11) pukul 20:15 GMT+7. Jika data ADP Employment AS dirilis lebih baik malam nanti, maka pasar emas dan pasar rival utama dolar lainnya akan kembali terkoreksi turun dan berlaku pula sebaliknya.
Diluar data ekonomi, apsar juga akan terfokus pada Jadwal press Conference Kepala ECB Mario Draghi pada pukul 16:00 GMT+7 dan Jadwal Press Conference Kepala Fed Janet Yellen pada pukul 22:00 GMT+7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar