Analisa Emas - 12 Agustus 2015

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan dengan sangat fluktuatif, bergerak pasa kisaran yang cukup menyusul langkah devaulasi Yuan oleh Bank Sentral selama sesi perdagangan kemarin. 

Yuan telah menjadi fokus pasar global sepanjang sesi perdagangan kemarin (11/8), dan akan terus dilirik banyak investor dalam sepekan kedepan. China sebagai konsumen terbesar komoditas mentah secara tidak langsung membawa langkah besar PBOC tersebut juga mempengaruhi perdagangan harga emas dan pasar komoditas lainnya.

Pasar emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Selasa  (11/8), dengan keuntungan sebesar $4.40 atau 0.40% berakhir pada level $1,108.10 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,119.267 dan serendah $1,093.707. Dalam sepekan lalu, Pasar emas spot cenderung diperdgangkan flat, hanya mencatatkan kerugian sebesar $1.70 atau 0.16%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Senin (10/8) dengan keuntungan sebesar $3.60 atau 0.30% berakhir pada level $1,107.700 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.  Dalam sepekan lalu, Emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $1.0 atau 0.09%.

Sepanjang sesi perdagangan kemarin pasar emas mengalami fluktuasi yang sangat besar, tertekan turun pada awal sesi perdagangan menyusul pengumuman devaluasi Yuan oleh PBOC. Emas anjlok pada level terendah hariannya dikisaran $1,093.707 karena China merupakan konsumen terbesar komoditas.

Disesi perdagangan Eropa, pasar emas cukup diuntungkan oleh laporan kesepakatan Yunani dan para Kreditur International atas bailout Negara sebesar 86 miliar euro ($94.76 miliar). Harga emas melonjak hingga level tertinggi hariannya pada $1,19.267 per troy ounce semalam.

Memasuki sesi perdagangan pagi ini, emas kembali terkoreksi – menyusul langkah Devaluasi lanjutan oleh PBOC. Emas diperkirakan akan kembali diperdagangkan pada kaisaran yang besar seperti sesi perdagangan sebelumnya.


Beberapa data seperti, Tingkat Pengangguran Inggris dan Industrial Production Eropa akan jadi penggerak disesi perdagangan Eropa. Selain itu, tetap terfokus pada perkembangan devaluasi Yuan oleh PBOC.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages