Yellen Ubah Outlook, Dorong Dolar Tertekan Kembali

kedaitrader.com - Dolar AS diperdagangkan melemah dalam dua sesi perdagangan berturut-turut. Anjlok setelah Yellen memberikan isyarat bahwa kenaikan suku bunga AS mungkin akan terjadi pada akhir tahun ini.

Komentar Yellen yang datang secara tak terduga dan berubah dari pernyataan sebelumnya pada akhir tahun lalu, telah mendorong pasar bergerak dengan volatilitas yang besar. Dalam jadwal press conference Kepala Fed Janet Yellen yang tiba-tiba mengungkapkan bahwa Kenaikan suku bunga AS mungkin baru akan dilakukan pada akhir tahun.

Padahal pada beberapa pertemuan FOMC Minutes sebelumnya, Yellen mengungkapkan bahwa kenaikan suku bungan akan terjadi pada pertengahan tahun ini.

Dolar anjlok menyusul laporan tersebut, ditutup turun pada level 97.52 pada sesi perdagangan Kamis (2/4) dan memperburuk performa pada sesi perdagangan Jum'at (3/4) setelah data Non-Farm Payrolls AS dirilis.

Pada Jum'at (3/4) Dolar ditutup turun sebanyak 72 poin atau 0.74% berakhir pada 96.80 , setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 97.62 dan serendah 96.38.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, tekanan turun dipasar dolar AS nampaknya masih relatif besar - pasalnya pasar global yang ditutup selama sesi perdagangan akhir pekan lalu nampaknya baru akan merespon data NFP pada jum'at (3/4) lalu.

Jika Dolar kembali melemah, makan Dolar berpotensi menguji level 96.19 hingga 95.57. Pelemahan Dolar akan membawa pasar rival utamanya (Emas, AUD/USD, EUR/USD dan GBP/USD) bergerak lebih tinggi setidaknya pada awal pekan ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages