Analisa Emas - 18 Desember 2014

kedaitrader.com - Emas diperdagangkan dalam volatilitas pasar yang sangat besar semala sesi perdagangan semalam, terlebih saat pertemuan FOMC Minutes AS dimulai. Meski berada pada kisaran yang sempit namun volatilitas pasar yang besar cukup membawa ketegangan dikalangan investor. Fed yang mengungkapkan adanya kemungkin peningkatan suku bunga pada awal kuartal kedua tahun depan telah mendorong dolar AS menguat tajam.

Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (17/12) dengan kerugian sebesar $2.70 atau 0.2% berakhir pada $1,191.60 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. 

Dipasar Spot, harga emas ditutup turun sebesar $6.10 atau 0.51% berakhir pada $1,189.20 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,202.840 dan serendah $1,183.390.

FUNDAMENTAL ANALISIS

Emas bergerak lebih rendah sesaat setelah pertemuan FOMC Minutes AS dirilis, Yellen yang mengungkapkan bahwa ekonomi AS saat ini memang berada pada kondisi yang mulai membaik namun sector perumahan nampak masih stagnan.

Yellen menegaskan bahwa Fed tidak akan meningkatkan suku bunga terlalu cepat setidaknya dalam beberapa pertemuan kedepan dan mungkin kenaikan baru akan dilakukan pada April 2015 mendatang jika data selam kuartal pertama tahun depan sudah menunjukkan perbaikan.

Dolar menguat tajam menyusul laporan tersebut dan berada pada kisaran 89 sepanjang akhir sesi perdagangan AS semalam. Dolar naik sebanyak 111 poin atau 1.25% berakhir pada 89.04.

Dipasar Minyak, haga Crude Oil ditutup sedikit lebih tinggi yakni sebesar 54 sen atau 1% berakhir pada level $56.47. Brent Crude ditutup naik $1.17 atau 1.9% berakhir pad level $61.18 per barel. Keuntungan yang terjadi dipasar minyak sedikit membantu emas untuk tidak jatuh terlalu tajam semalam.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global hanya akan terfokus pada data klaim pengangguran Amerika pada pukul 20.30 GMT+7.

TECHNICAL ANALISIS

Secara teknis, Emas telah gagal bertahan pada area netral dan kembai anjlok dibawah kisaran EMA-50, EMA-100, dan EMA-200. Sejak anjlok hingga level terendah hariannya di $1,131 pada November lalu, emas telah membentuk pola uptrend. Hanya saja emas belum mampu bergerak keluar dari trend line tersebut.

Setelah penurunan semalam, emas saat ini cenderung mendekati level support $1,181.30, Jika emas melanjutkan penurunan dibawah level trsebut maka emas berpotensi kembali pada kisaran $1,174.80 - $1,131.00.

Trend negative dalam jangka panjang masih tetap terlihat pada harga emas. Pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang.

Dalam trend Jangka panjang berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya pada tahun mendatang.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,208.90 - $1,181.30. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages