Analisa Emas - 24 November 2014

kedaitrader.com - Emas menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at dengan keuntungan cukup besar, harga emas mulai beranjak naik setelah Bank Sentral China menurunkan suku bunga acuan pada pertengahan sesi Eropa dan kabar dari Bank Sentral Belanda yang baru saja menaikkan cadangan emas menjadi 31% dari asset.

Emas berjangka kontrak Desember menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (21/11) dengan kuntungan sebesar $12.10 atau 1.02% berakhir pada $1,197.70 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Selama sepekan terakhir, emas berjangka catatkan keuntungan sebesar $25.70 atau 2.19%.

Dipasar Spot, harga emas ditutup naik sebesar $7.50 atau 0.63% pada level $1,201.50 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,207.67 dan serendah $1,186.74. Selama sepekan lalu, emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $13.60 atau 1.14%.

FUNDAMETAL ANLISIS

Emas menerima dukungan kuat oleh permitaan emas fisik dari berbagai Bank Sentral Dunia menyusul kekhawatiran pasar atas banyak langkah stimulus dari berbagai Bank Sentral Dunia seperti ECB, PBOC dan BOJ untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Negara masing-masing.

Permitaan emas fisik meningkat disebagian besar Negara-negara Eropa dan Asia terlebih harga emas yang sempat turun tajam mendekati biaya produksi dasar emas pada kisaran $957 (biaya produksi tertinggi).

Emas nampaknya akan cenderung bullish (naik) dalam sepekan kedepan menyusul Bank Sentral China yang menurunkan suku bunga (Jum’at) dan peningkatan Cadangan Emas oleh Belanda.

Aura positif juga nampaknya akan datang dari pertemuan OPEC pada 27 November mendatang yang diperkirakan akan memangkas produksi minyak global untuk mencegah ancaman perlambatan ekonomi global.

Sementara pada 30 November mendatang pasar emas akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Swiss atas voting rencana kenaikan cadangan emas fisik menjadi 20% dari 8% pada saat ini dari total asset.

Pekan ini, volatilitas pasar emas dan pasar global diperkirakan akan berada pada puncaknya pada 26 dan 27 November. 26 November pasar akan lebih volatile karena pasar Amerika akan mulai ditutup pada 27 November hingga 28 November dalam rangka Thanksgiving, dimana pasar akan ditutup lebih awal pada pukul 01.00 AM GMT+7. Dan seluruh data amerika yang dijadwalkan pada 2 hari tersebut akan dirilis seluruhnya pada 26 November 2014.

Pada 27 November pasar emas dab global akan menati hasil pertemuan OPEC.

TEKNIKAL ANALISIS

Secara teknis, harga emas diperkirakan akan bertahan diperdagangkan diatas level $1,180.00 menyusul kuatnya faktor fundamental dalam sepekan kedepan. Penembusan level kritis emas pada $1,180.00 yang kembali terjadi mungkin akan membawa harga emas bertahan pada kisaran $1,180.00 – 1,210.00. Namun pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang.

Dalam pekan ini, potesi rebound pada harga emas terlihat cukup memungkinkan, jika harga emas mapu bertahan diatas kisaran $1,210.00 – $1,215.00 , maka berpotensi besar emas mampu bergerak hingga $1,225.00 - $1,235.00 hingga awal Desember. Berikutnya investor emas kembali waspada aatas data Ketenagaan Amerika dan Pertemuan FOMC Minutes akhir 2014.

Dalam trend Jangka panjang berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya pada tahun mendatang.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,217.30 - $1,196.20. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages