Tingginya Permintaan Safe-Haven Jelang Trump Reform

kedaitrader.com - Index Dolar AS kembali menjadi asset safe-haven dalam sepekan terakhir, bersama dengan asset safe-haven lainnya seperti Emas dan Yen Jepang.

Daya Tarik pada asset safe-haven ini meningkat setelah rumor politik Eropa Inggris dan Amerika terus meningkat dan mendorong kettidakpastian gejolak pasar mata uang.

Disesi perdagangan Jum'at (24/2) Index Dolar AS ditutup naik sebanyak 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 101.13, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 101.16 dan serendah 100.67.

Yen Jepang juga ditutup menguat – naik seanyak 51 poin atau 0.45% berakhir pada level 112.079, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 112.955 dan serendah 111.933.

Sementara dipasar rival utamanya Dolar, Mata uang Sterling ditutup turun dengan kerugian yang cukup besar , yakni sebesar 97 poin atau 0.77% berakhir pada level 1.24569, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.25697 dan serendah 1.24478.

GBP/USD tertekan turun setelah berita seputar rencana Referendum kedua Scotlandia kembali menjadi perbincangan publik.

Dipasar EUR/USD, mata uang Eropa ini juga nampak tertekan turun setelah polling sementara seputar Pemilu President Prancis kembali mengunggulkan Partai sayap kanan – dimana partai ini merupakan Anti-Uni Eropa.

Merespon hal tersebut EUR/USD juga nampak tertekan dalam beberapa hari terkahir. Disesi Jum'at (24/2) EUR/USD ditutup turun sebanyak 18 poin atau 0.17% berakhir pada level 1.05618, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.06176 dan serendah 1.05560.

Dalam pekan ini, pasar mata uang global akan terfokus pada Press Conference President Amerika Donald Trump pada Rabu pukul 04:00 GMT+7 pagi. 

Dalam press conference ini, Trump diperkirakan akan memberikan keputusan seputar reformasi pajak dan belanja infrastruktur.

Disesi sabtu dini hari pukul 01:00 GMT+7 pasar akan terfokus pada jadwal Press conference Kepala Fed Janet Yellen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages