kedaitrader.com - Index Dolar AS diperdagangkan dalam volatiltas yang sangat besar disesi perdagangan Senin (30/1) – ditutup dengan kerugian tipis ditengah minimnya data sentiment data ekonomi.
Index Dolar AS diperdagangkan pada kisaran yang cukup besar setelah merespon putusan Trump untuk melarang 7 Negara Islam masuk ke AS. Diantaranya adalah Irak, Iran, Syria, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman.
Pada sesi perdagangan Senin (30/1), index dolar As ditutup ditutup turun sebanyak 12 poin atau 0.12% berakhir pada level 100.46, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 101.01 dan serendah 100.18.
Dipasar mata uang rival, GBP/USD menjadi satu-satunya mata uang yang justru ditutup negative. Sterling cenderung tertekan turun dengan kerugian yang cukup besar ditengah kekahwatiran pasar seputar perkembangan 'Hard Brexit".
Pada sesi perdagangan Senin, GBP/USD ditutup turun sebesar 69 poin atau 0.55% berakhir pada level 1.24848.
Di Pasar AUD/USD, mata uang Australia ini, diperdagangkan naik tipis disesi perdagangan Senin. Keuntungan pasar aussie cenderung tertahan oleh lemahnya harga minyak mentah dunia yang kembali diperdagangkan dikisaran $52 per barrel.
Sementara dipasar Yen, Mata uang Jepang ini ditutup turun tajam menjelang pertemuan BOJ hari ini. Pada sesi perdagangan Senin (30/1) Yen ditutup turun sebanyak 135 poin atau 1.17% berakhir pada level 113.762, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 114.941 dan serendah 113.443
Dalam pekan ini, pasar mata uang global diperkirakan akan diperdagangkan dengan volatilitas pasar yang besar – menyusul banyaknya data dan jadwal press conference Kepala bank Sentral dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar