kedaitrader.com - Pasar emas menyelesaikan sesi perdagangan awal pekan dengan kerugian tipis dipasar emas spot, setelah sebelumnya sempat menguat mencapai level sejak Januari tahun lalu.
Pasar emas sepat melemah disesi perdagangan Asia, namun mencoba bergerak lebih tinggi disesi perdagangan Amerika setelah beberapa data AS dirilis dengan hasil yang mengecewakan.
Dalam sederetan data yang dirilis menunjukkan bahwa Data Manufaktur PMI AS dirilis turun pada level 50.8, data drilis lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 51.0 (F) dan 50.8 (P).
Sedangkan data Construction Order AS dirilis naik hanya sebesar 0.3% salaam peridoe Maret. Data dirilis lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 0.50% (F) dan -0.5% (P).
Disepanjang sesi perdagangan berlangsung kemarin, index dolar AS diperdagangkan anjlok merespon data tersebut. Index Dolar AS ditutup anjlok sebanyak 48 poin atau 0.52% berakhir pada level 92.57, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 93.11 dan serendah 92.55.
Pada sesi perdagangan Senin (2/5) dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $1.50 atau 0.12% berakhir pada level $1,293.400 setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,303.503 dan serendah $1,287.533.
Dipasar emas berjangka, harga emas kontrak Juni ditutup naik sebanyak $5.30 atau 0.40% berakhir pada level $1,295.800 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Memasuki sesi perdagangan hari pasar emas nampaknya akan diperdagangkan flat disesi perdagangan Asia menyusul ditutupnya pasar Jepang. Volatilitas pasar emas nampaknya akan mulai melebar memasuki seis perdagangan Eropa hingga Amerika malam nanti.
Namun sepinya data AS disesi perdagangan malam nanti akan mendorong pasar emas hanya terfokus pada pergerakkan index dolar AS dan pergerakkan pasar global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar