kedaitrader.com - Pasar emas diperdagangan menguat tajam apda sesi perdagangan Kamis (31/3) menandai kinerja perdagangan kuartal pertama tahun ini dengan keuntungan yang besar terbaik sejak 1986.
Pasar emas spot dan pasar emas berjangka mencatatkan keuntungan lebih dari 14% selama periode kuartal pertama tahun ini.
Selama sesi perdagangan semalam, harga eams cenderung menguat ditengah pelemahan tajam index dolar AS sejak Yellen menegaskan kemungkinan kenaikan suku bunga bertahap Fed menjadi "Kecil".
Pada sesi perdagangan Kamis (31/3), Harga emas spot ditutup naik sebanyak $8.90 atau 0.73% berakhir pada level $1,233.900 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,240.265 dan serendah $1,223.818.
Dipasar emas berjangka kontrak Juni - sebagai kontrak teraktif saat ini harga emas ditutup naik sebanyak $7.0 atau 0.60% berakhir pada level $1,235.600 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar rival utama emas, Index Dolar AS ditutup turun sebanyak 17 poin atau 0.18% berakhir pada level 94.62, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 95.01 dan serendah 94.29.
Dalam survey terbaru oleh CME menunjukkan bahwa probabilitas kenaikan suku bugna Fed oleh mayoritas forecaster CME menunjukkan hanya sebesar 6% yang melihat adanya kemungkinan kenaikan suku bunga di periode April.
Sementara 94% sisanya melihat suku bunga Fed akan tetap pada kisaran 0.50% pada pertemuan Fed mendatang.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan terfokus pada data Non-Farm Payrolls AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 GMT+7.
Berdasarkan survey yang ada NFP diperkirakan akan dirilis pada kisaran 205K diperiode Maret, lebih kecil dari peridoe sebelumnya pada 242K. Jika data tersebut dirilis sesuai dengan perkiraan atau dibawah angka 205K - maka pasar emas berpotensi kembali melajutkan keuntungannya diakhir pekan ini.
Namun jika NFP dirilis lebih dari 205K – maka harga eams berpotensi terkoreksi tajam diakhir pekan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar