Analisa Emas - 18 Februari 2016

kedaitrader.com - Harga emas berhasil tabil berada diatas level $1,200 per troy ounce selama sesi perdagangan Rabu (17/2) setelah kembali menerima aliran safe-haven oleh sebagian besar investor setelah pertemuan para produsen minyak tidak memberikan kesepakatan yang besar.

Harga emas mencoba bergerak naik sepanjang sesi perdagangan Asia dan mulai flat hinga penutupan akhir sesi perdagangan Amerika semalam.

Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebanyak $8.10 atau 0.67 berakhir pada level $1,209.100 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,213.590 dan serendah $1,195.520. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $64.40 atau 5.49%.

Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (17/2) dengan keuntungan sebesar $3.20 atau 0.30% berakhir pada level $1,211.400 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $81.70 atau sekitar 7.06%.

Di pasar rival utama, Index Dolar AS ditutup turun tipis hanya sebesar 1 poin atau 0.01% berakhir pada level 96.84, setelah sebelumnya sempat diperagangkan hingga setinggi 97.07 dan serendah 96.60.

Pada awal sesi perdagangan pasar emas kembali menerima aliran safe-haven setelah pertemuan 4 Produsen minyak dunia tidak menghasilkan kesepakatan yang besar.

Dalam kesepakatan yang dibuat Arab Saudi, Qatar, Venezuela dan Rusia hanya sepakatan untuk tidak lakukan peningkatan produksi lebih dari hasil produksi minyak selama periode Januari.

Sementara diseis peradgangan Amerika, pasar eams cenderung flat bahkan setelah sederetan data dan hasil pertemuan FOMC AS dirilis semalam.

Dalam data Inflasi, Producer Price Index AS dirilis naik sebanyak 0.1% selama periode Januari. Data dirilis lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada -0.2% (F) dan -0.2% (P).

Namun, Pasar emas cukup diuntungkan setelah hasil pertemuan FOMC Minutes AS dirilis dengan hasil yang cukup buruk. Setelah Fed mengungkapkan bahwwa kekhawatiran seputara resiko perlambatan ekonomi global akan membawa Fed untuk menunda kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang di periode Maret.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya akan diperdagangan cukup volatile. Ada potensi emas kembali terkoreksi karena sentiment eksternal dari pergerakkan harga minyak nampaknya akan kembali menekan perdagangan pasar emas.

Berita terbaru dari Iran yang dikabarkan setuju untuk mendukung pembekuan produksi minyak mentah kurang dari hasil produksi pada Januari lalu. Hal ini telah mendukung harga minyak naik tajam lebih dari 7% selama sesi perdagangan Rabu (17/2).

Diluar sentiment tersebut sederetan data Eropa dan AS akan menjadi fokus pasar pada sesi perdagangan hari ini.



Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages