Analisa Emas - 17 November 2015

kedaitrader.com - Harga eams diperdagangkan melonjak tajam pada sesi perdagangan Asia kemarin mencapai level tertinggi hariannya pada $1,097.970 ditengah ketegangan yang terjadi antara negara-negara Eropa dan Syria pasca aksi terror yang terjadi di Paris Jum'at lalu (13/11).

Namun keuntungan emas mulai berangsur turun dan ditutup sedikit lebih rendah setelah dolar juga bergerak naik tajam disesi perdagangan AS dan bertahan diatas level 99.

Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Senin (16/11) dengan kerugian sebesar $1.80 atau 0.17% berakhir pada level $1,081.600, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,097.970 dan serendah $1,081.240. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $5.50 atau 0.51%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan  Senin (16/11) dengan keuntungan sebesar $2.70 atau 0.30% berakhir pada level $1,083.600 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $6.80 atau 0.63%.

Selama sesi perdagangan awal pekan, pasar emas hanya terfokus pada perkembangan ketegangan yang terjadi antara Negara-negara barat dengan Syria.

Ketegangan ini, membawa pasar emas menjadi cukup diminati sebagai asset safe-haven.

Namun memasuki pertengahan sesi perdagangan Eropa pasar Emas mulai bergerak lebih rendah, melihat keuntungan pada index dolar AS terus meningkat tajam – membawa DOlar mendekati level 100.

Pada sesi perdagangan Senin (16/11), Index Dolar AS ditutup naik sebanyak 46 poin atau 0.46% berakhir pada level 99.42 , setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 99.49 dan serendah 98.91.

Pagi ini, index Dolar AS bergerak pada kisaran 99.52 dan membawa harga emas nampak sulit bergerak.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan terfokus pada data Inflasi Amerika yang menjadi salah satu kunci utama kenaikan suku bunga Fed pada Desember mendatang.

Data CPI AS akan dirilis pada pukul 20:30 GMT+7 malam nanti. Jika data ini dirilis flat atau dibawah dari perkiraan dan data sebelumnya – maka pasar emas dan pasar mata uang utama lain sebagai rival Dolar akan berpotensi menguat tajam karena kenaikan suku bunga Fed terancam gagal.

Namun hal sebaliknya juga dapat terjadi jika data Inflasi (CPI) AS dirilis dengan hasil yang sangat baik.

Secara teknikal harga emas berpotensi rebound setelah mencatatkan kerugian tajam dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini juga terlihat dari indikator TA dimana harga emas sudah berada pada area Oversold (Jenuh Beli).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages