Analisa Emas - 13 November 2015

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan anjlok selama sesi peradgangan Kamis (12/11) mencatatkan level terendah sejak Februari 2010 lalu. Harga emas terkoreksi tajam melihat harga minyak mentah dunia kembali berkisar mendekati level $40 per barrel mendorong kembali spekulasi perlambatan ekonomi global.

Index dolar AS yang juga diperdagangkan melemah disesi perdagangan Amerika setelah Kepala Fed tidak menyinggung seputar kenaikan suku bunga dalam press conferencenya semalam hanya membantu harga emas kembali naik dari seis terendah hariannya namun masih bertahan dibawah level $1,090.000 per troy oucne

Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (12/11) dengan kerugian sebesar $1.20 atau 0.11% berakhir pada level $1,084.500, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,089.430 dan serendah $1,074.007. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $52.80 atau 4.63%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (12/11) dengan kerugian sebesar $3.80 atau 0.40% berakhir pada level $1,081.000 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $53.70 atau 4.71%.

Dalam hampir dua pekan terakhir harga emas terkoreksi turun setelah wacana seputar kenaikan suku bunga dipertegas oleh sederetan data ketenagakerjaan AS yang dirilis dengan hasil yang sangat baik selama periode pekan lalu.

Diseis perdagangan semalam, pasar emas nampaknya juga enggan beranjak dari level rendah setelah cadangan minyak mentah AS meningkat sebanyak 4.2 juta barrel dalam pekan lalu.

Berita tersebut membawa Crude Oil (Desember) ditutup turun sebanyak $1.18 atau 2.80% berakhir pada level $41.75 per barrel di divisi New York Mercantile Exchange. Sementara Brent Crude (Dec) ditutup turun sebanyak $1.75 atau 3.8% berakhir pada level $44.06 per barrel didivisi ICE Futures Exchange London.

Memasuki sesi perdagangna akhir pekan, waspada dengan adanya kemungkinan aksi profit taking dikalangan speculator.

Secara teknikal harga emas berpotensi rebound setelah mencatatkan kerugian tajam dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini juga terlihat dari indikator TA dimana harga emas sudah berada pada area Oversold (Jenuh Beli).

Malam ini, data Producer Price Index Amerika akan menjadi kunci perdagangan emas akhir pekan ini. Data PPI dijadwalkan akan dirilsi pada pukul 20:30 GMT+7. JIka PPI dirilis lebih rendah maka emas berpotensi naik tajam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages