Harga Minyak Naik Tajam, Dolar Australia Bertahan Dilevel Bawah Jelang RBA Minutes Meeting

kedaitrader.com - Dolar Australia diperdagangkan melemah selaam sesi perdagangan awal pekan, mencatatkan kerugian yang cukup besar meski harga minyak mentah dunia yang selama ini membebani pasar diperdagangkan melonjak tajam.

AUD/USD menyelesaikan sesi perdagangan Senin (31/8) dengan kerugian sebesar 57 poin atau 0.80% berakhir pada level 0.71126, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 0.71572 dan serendah 0.70813.

Dipasar Minyak, Crude Oil 9Oct) ditutup naik sebanyak $3.98 atau 8.8% berakhir pada level $49.20 per barrel di New York Mercantile Exchange. Sementara Brent Crude (Oct) ditutup naik sebanyak $410 atau 8.2% berakhir pada level $54.15 per barrel.

Diawal sesi perdagangan pekan ini, AUD/USD memang cenderung tertekan oleh data Penjualan Rumah di Asutralia yang mengalami penurunan sebanyak 0.4%. 

Memasuki sesi perdagangan pagi ini, AUD/USD kembali dibuka sedikit lebih rendah namun masih dalam kisaran yang sempit.

Pertemuan puncak bank Sentral Australia hari ini pada pukul 11:30 GMT+7 akan menjadi fokus utama pasar Aussie sepanjang sesi perdagangan hari ini. Spekulasi Pasar nampak akan terjadi cukup besar mengingat pasar Aussie mengalami tekanan yang cukup besar disesi perdagangan minggu lalu.

Perlu diperhatikan bahw kondisi ekonomi China yang bergolak belakangan ini, nampaknya akan mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan RBA dalam pertemuan kali ini.

Penurunan AUD/USD yang terjadi cukup tajam, nampaknya akan cenderung membawa RBA untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini yakni 2.0% dan hal ini akan membawa Aussie menerima dukungan naik yang cukup tajam dengan pontesi kenaikan pada kisaran 0.71800 - 0.72500. 

Namun Jika terjadi penurunan suku bunga, maka AUD/USD berpotensi melemah dibawah level 0.70, dengan Kisaran harga bawah pada 0.69500 - 0.69000.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages