Analisa Emas - 24 Agustus 2015

kedaitrader.com - Harga emas pulih dari koreksi tajam yang terjadi diawal sesi perdagangan Amerika Jum'at (21/8) lalu, dan ditutup dengan keuntungan yang cukup besar – menandai penutupan pasa area positif dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut.

Harga emas mencatatkan keuntungan tajam dalam sepakan terakhir, setelah menerima aliran safe-haven ditengah kondisi ekonomi global yang semakin tidak terkendali. Aksi jual besar-besaran dipasar saham global, nampaknya mampu membawa emas kembali rebound dari sesi terendah Jum'at (21/8).

Pasar emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (21/8), dengan keuntungan sebesar $7.30 atau 0.63% berakhir pada level $1,159.900 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,168.150 dan serendah $1,148.860. Dalam sepekan lalu, Pasar emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $50.40 atau 4.5%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (21/8) dengan keuntungan sebesar $6.40 atau 0.60% berakhir pada level $1,159.60 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, Emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $46.90 atau 4.2%.

Pagi ini, emas spot dibuka gap up namun mencoba bergerak lebih rendah tertahan pada level support $1,155.800. 

Tidak adanya data ekonomi yang direspon penting oleh pasar selama sesi perdagangan Jum'at (21/8) investor hanya terfokus pada pergerakkan harga minyak mentah dunia yang semakin menjadi sorotan public karena turun dibawah dibawah $40 per barrel.

Pasar emas menjadi incaran banyak investor sejak seminggu terakhir, karena investor melihat bahwa lemahnya harga minyak dan melambatkan pertumbuhan ekonomi global akan menyurutkan langkah Fed untuk menaikkan suku bunga pada September mendatang.

Anjloknya pasar sahamglobal juga semakin membawa investor berbondong-bondong memilih asset safe-haven seperti emas sebahai pelindung nilai asset mereka.

Pada sesi perdagangan Jum'at (21/8) Harga minyak mentah WTI (Oct) diperdagangkan anjlok sebanyak 87 sen atau 2.1% berakhir pada level $40.45per barrel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan Jum'at (21/8). Pagi ini, harga minya mentah WTI diperdagangkan pada kisaran $39.75 per barrel.

Sementara Brent Crude (Oct) diperdagangkan anjlok sebanyak $1.16 atau 2.5% berakhir pada lvel $45.46 per barrel di ICE Futures exchange London.

Memasuki sesi perdagangan awal pekan , investor diharapkan memperhatikan pergerakkna pasar saham global dan harga minyak. Keuntungan pada pasar emas nampaknya dapat terhapuskan dan berubah trend jika pasar saham global sudah mulai stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages