Analisa Emas - 8 Juli 2015

kedaitrader.com - Harga emas anjlok selama sesi perdagangan Selasa (7/7) mencatatkan kerugian tajam menyusul penurunan tajam yang terjadi dibursa komditas dan saham China yang mengalami penurunan tajam selama lebih dari sepekan terkahir.

Meski seharusnya sentiment fundamental mendorong pasar emas untuk bergerak lebih tinggi namun tekanan sell-off dari pasar global tak mampu menahan kerugian tajam sepanjang sesi perdagangan berlangsung. Indeks dolar AS juga sedikit membebani perdagangan pasar emas.

Pasar Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (7/7), dengan kerugian sebesar $15.60 atau 1.33% berakhir pada level $1,153.700 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,170.290 dan serendah $1,147.850. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $8.50 atau 0.72% dan turun sekitar $25.30 atau 2.13% selama periode Juni.

Sementara Emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan semalam dengan kerugian sebesar $20.10 atau 1.8% berakhir pada level $1,152.60 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan kerugian sebesar $28.80 atau 2.45%.

Dalam beberapa berita yang beredar semalam menunjukkan bahwa Pemerintah Yunani diberikan kesempatan untuk menyiapkan proposal baru hingga Minggu 12 Juli 2015. Meski masih bersifat negosiasi namun krisis utang yang berjalan berlarut-larut menjadi tidak terlalu dirspon oleh investor.

Dari IMF, dalam press conferencenya semalam menyampaikan bahwa IMF mengharapkan Fed diharapkan untuk menunda kenaikan suku bunga setidaknya hingga semester pertama tahun depan.

Sentiment terbesar pasar datang dari aksi jual yang berkepanjangan dipasar Asia yang mendorong sekitar 20% saham China disuspen selama sesi perdagangan hari ini. Kondisi ekonomi Yunani dan China yang dilihat banyak investor berada pada kondisi yang tidak sehat, memicu penjualan kepemilkan saham dalam skala besar.

Hal ini juga terjadi juga dikarenakan investor khawatir akan adanya kebijakan moneter lanjutan dari pemerintah China untuk membatasi perdagangan saham karena likuiditas yang terlalu besar.

Memasuki sesi perdaganan hari ini, pasar global hanya akan terfokus pada pertemuan FOMC Minutes AS malam nanti pada pukul 01.00 GMT+7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages