kedaitrader.com - Sterling diperdagangkan naik cukup tajam pada sesi perdagangan Rabu (8/4) mencapai level tertinggi hariannya pada 1.49712. Sterling menerima dukungan kuar selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa setelah indeks dolar AS sempat anjlok sekitar 60 poin.
Namun sayangnya keuntungan terhapuskan hampir lebih dari setengah setelah pertemuan FOMC Minutes AS semalam dirilis dan membawa dolar kembali menguat.
GBP/USD ditutup naik sebanyak 54 poin atau 0.36% berakhir pada level 1.48672, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.49712 dan serendah 1.48071.
Sementara Indeks dolar AS berangsur meningkat tajam dari sesi terendah hariannya pada pada 97.29 dan ditutup naik sebanyak 14 poin atau 0.14% berakhir pada level 98.10, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 98.23.
Dalam pertemuan tersebut Fed mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga awal akan dilakukan pada awal Juni. Dan akan dilakukan bertahan mungkin pada akhir tahun 2015 hingga awal 2016.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, Sterling diperkirakan akan diperdagangkan pada volatilitas yang cukup besar, mengingat pertemuan Bank Sentral Inggris akan digelar hari ini, untuk penetapan suku bunga bank sentral dan stimulus.
Jika tidak ada perubahan atas suku bunga dan stimulus, maka GBP/USD diperkirakan akan menerima dukungan positif.
Meski demikian, investor juga diharapkan untuk waspada terhadap perkembangan ekonomi Eropa, mengingat Yunani dijadwalkan untuk harus membayar hutang jatuh tempo pada 9 April 2015 ini.
Jika dalam sesi Eropa spekulasi pasar seputar gagal bayar Yunani meningkat, maka GBP/USD berpotensi melemah seiring dengan pelemahan Euro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar