Aussie Kembali Tertekan, Susul Data GDP China

kedaitrader.com - Dolar Australia diperdagangkan melonjak cukup tajam memasuki sesi perdagangan Amerika semalam, setelah indeks dolar AS anjlok mencapai level terendah hariannya pada 98.40 menyusul hasil data Retail Sales dan PPI AS yang cukup mengecewakan investor.

Pada sesi perdagangna kemarin, AUD/USD ditutup naik sebanyak 37 poin atau 0.49% berakhir pada level  0.76225, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 0.0.76325 dan serendah 0.75843. Sementara indeks dolar AS ditutup turun sebanyak 76 poin atau 0.77% berakhir pada level 98.78, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 99.73 dan serendah 98.40.

Dalam data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa, Penjualan Retail Sales AS turun sebanyak 0.1% selama periode Maret. Lebih buruk dari perkiraan dan data sebelumnya pada +0.3% (F) dan +0.3% (P). Producer Price Index (PPI) AS catatkan kenaikan sebesar 0.2% selama periode Maret. Data dirilis sesuai dengan perkiraan dan data sebelumnya pada +0.2% (F) dan -0.5% (P).

Memasuki sesi perdagangan sesi Asia hari ini (15/4) Dolar Australia kembali terkoreksi menyusul hasil data GDP China melambat pada periode kuartal pertama tahun ini. Gross Domestic Product (GDP) China catatkan kenaikan sebesar 1.3% selama periode kuartal ke-2. Data dirilis lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 1.4% (F) dan 1.5%  (P).

Menyusul laporan tersebut AUD/USD berangsur turun – berada pada level 0.76022 saat berita ini ditulis.  Sepanjang sesi perdagangan hari ini, ADu/USD akan terfokus pada beberapa data eksternal dari ECB dan BOJ. Investor diharapkan tetap fokus pada pergerakkan dolar AS. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages