Analisa Emas - 21 April 2015

kedaitrader.com - Harga emas terkoreksi cukup tajam selama sesi perdagangan awal pekan menyusul indeks dolar AS yang bergerak lebih tinggi – rebound dari sesi terendah minggu lalu. 

Emas kehilangan dukungan setelah China menurunkan Reserve Requirement Ratio sebanyak 100 Bps dan menimbulkan spekulasi bahwa Ekonomi China saat ini menghadapi tantangan perlambatan ekonomi yang akhirnya mendorong Bank Sentral China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

Pada sesi perdagangan Senin (20/4), Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan dengan kerugian sebesar $8.0 atau 0.66% berakhir pada level $1,195.80 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,209.100 dan serendah $1,191.290 Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $4.30 atau sekitar 0.36%.

Sementara Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Senin (20/4) dengan kerugian sebesar $9.40 atau 0.80% berakhir pada level $1,193.70 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan kerugian sebesar $1.5 atau 0.12%.

Memasuski sesi perdagangan hari ini, pasar emas masih akan terfokus pada pergerakkan dolar. Jika Dolar kembali menguat hari ini - maka emas akan kembali menerima tekanan turun yang cukup besar.

Secara fundamental dalam jangka menengah, jika pemerintahan Yunani kembali menjadi fokus pasar dan terancam keluar dari Uni Eropa, maka emas berpotensi kembali naik dan bahkan akan terjadi bersama indeks dolar AS.

Seorang analis dari Capital Economics memperkirakan bahwa jika Yunani keluar dari Uni Eropa maka emas berpotensi kembali menguat dan berada pada kisaran $1,400 pada akhir tahun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages