Analisa Emas - 7 Januari 2015

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan melonjak tajam mencapai level tertinggi sejak 17 Desember lalu. Tekanan sell-off yang terus mendominasi pasar saham global terus memberikan aliran safe-haven pasar emas. Harga minyak mentah dunia jadi fokus utama pasar selama dua sesi perdagangan kemarin, mencatatkan kerugian hampir 10% selama dua sesi perdagangan.

Harga emas spot ditutup naik sebesar $14 atau 1.16% berakhir pada $1,219.00 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,223.015 dan serendah $1,201.600. Emas spot catatkan keuntungan sebesar $15.4 atau 1.3% selama periode Desember dan mencatatkan kerugian sebesar $21.6 atau 1.8% selama tahun 2014.

Sementara Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (6/1) dengan keuntungan sebesar $15.40 atau 1.3% berakhir pada $1,219.40 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas berjangka catatkan keuntungan sebesar $16.3 atau 1.3% selama periode Desember, dan mencatatkan kerugian sebesar $18.2atau 1.5% selama tahun 2014.

Dipasar minyak, Crude Oil (Feb) ditutup anjlok sebesar $2.11 atau 4.2% berakhir pada level $47.93 per barel, setelah sempat melemah hingga $47.51 per barel. Brent Crude (Feb) ditutup turun 3.8% atau sekitar $2.01 berakhir pada $51.01 per barel.

Fundamental Analysis 

Sell-off besar dipasar saham global karena pelemahan harga minyak adalah satu-satunya faktor yang membawa emas mampu bertahan pada level tinggi kemarin (6/1), Namun, memasuki sesi perdagangan hari ini, Investor diharapkan untuk memperhatikan Data ADP Employment Change dan pertemuan FOMC Minutes AS. Jika Optimisme Fed seputar kenaikan suku bunga pada awal semester tahun ini terus meningkat, maka Emas biss saja terkoreksi setelah rally tajam dua sesi perdagangan kemarin.


Meski saat ini pasar emas bergerak sejalan dengan indeks dolar AS, akan tetapi momentum keputusan seputar suku bunga Fed akan tetap menjadi faktor utama penurunan harga emas. Pasalnya jika Fed menaikkan suku bunga , maka pasar saham AS akan merespon baik dan berpotensi rebound dan secara tidak langsung akan mengurangi minat safe-haven pada emas.

Technical Analysis

Jika Emas tidak mampu bergerak melemwati level tertinggi kemarin $1,223.10 , Maka Emas diperkirakan akan mulai terkoreksi setidaknya pada kisaran $1,207.00.

Dalam jangka panjang, Trend negative masih tetap terlihat pada harga emas. Pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang. 

Dalam trend Jangka panjang berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya pada tahun mendatang.

Penurunan tajam mungkin akan terjadi pada momentum-momentum kenaikan suku bunga AS mendatang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages