Analisa Emas - 23 Januari 2015

kedaitrader.com - Emas menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (22/1) dengan keuntungan yang cukup besar, namun pasar nampak diperdagangkan tenang meski ECB telah meluncurkan angka stimulus lebih dari perkiraan pasar. Denmark yang secara tak terduga menurunkan suku bunga untuk kedua kalinnya dalam sepekan memberikan dukungan cukup besar pada harga emas.

Harga emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Kamis  (22/1) dengan keuntungan sebesar $9.1 atau 0.70% berakhir pada $1,302.100 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,307.520 dan serendah $1,279.425. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan keuntungan sebesar $56.90 atau 4.65%. 

Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan semalam dengan keuntugnan sebesar $7 atau 0.5% berakhir pada $1,300.70 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan keuntungan sebesar $60.80 atau 5.00%.

Fundamental Analysis : 

Dalam pertemuan ECB, Mario Draghi meluncurkan program QE sebesar 60 miliar euro per bulan dimulai pada Maret 2015 , dan akan berlangsung setidaknya hingga September 2016. Dalam keputusannya lainnya ECB menetapkan suku bunga tetap pada level 0.05%.

Emas memang tidak merespon banyak hasil pertemuan ECB, mungkin karena harga emas telah meningkat lebih awal - sejak awal pekan ini. Emas juga menerima dukungan atas keputusan Bank Sentral Denmark yang menurunkan suku bunga dalam sepekan ini. Denmark menurunkan suku bunga bank sentral menjadi minus (-) 0.35%. Pada Senin lalu (19/1) Denmark baru saja menurunkan suku bunga menjadi minus (-) 0.20% dari minus (-) 0.05%.

Memasuki sesi perdagangan hari ini , nampak tidak ada data yang akan membawa pasar bergerak sangat volatille - hanya data Existing Home Sales Amerika yang ajadi fokus pasar pada pukul 22:00 GMT+7. Perlu diwaspadai bahwa harga emas berpotensi menguat hari ini, jika ketegangan pasar meningkat dan mencari aliran safe-haven pada emas menjelang Pemilu Yunani 25 Januari 2015.


Hasil pemilu Yunani baru akan direspon pasar pada sesi perdagangan Senin (26/1), jika hasil pemilu menunjukkan bahwa Syriza menjadi Pemimpin berikutnya - maka pasar emas berpotensi dibuka gap-up pada sesi perdagangan Senin 26 Januari 2015.

Technical Analysis : 

Secara teknis, harga emas telah berhasil bergerak lebih tinggi dan mampu menembus level resistance $1,245.80 dan melanjutkan penguatan hingga level $1,300 per troy ounce. Penembusan level resistance tersebut mengindikasi bahwa harga Emas mungkin akan stabil diatas level EMA-50, EMA-100 dan EMA-200. Yang mengindikasi adanya Trend Bullish setidaknya dalam kuartal pertama tahun ini. Faktor utama yang mungkin akan membawa emas bergerak lebih tinggi hanyalah program QE oleh ECB yang mungkin baru akan dirilis pada minggu ketiga Januari. QE diperkirakan akan dirilis pada 22 Januari.

Dalam jangka panjang, Trend negative masih tetap terlihat pada harga emas. Pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce. Dalam trend Jangka panjang berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya menunggu hasil keputusan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Tahun ini, level atas pada emas nampaknya akan berada pada kisaran   $1,320.00 -  $1,350.00. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages