Analisa Emas - 3 November 2014

kedaitrader.com - Harga emas anjlok pada level terendah sejak tiga tahun terkahir setelah indeks dolar AS menguat terhadap Yen Jepang menyusul laporan bahwa Bank Sentral Jepang meluncurkan stimulus tambahandiluar perkiraan pasar dengan angka yang sangat mengejutkan besar.

Emas anjlok menyusul laporan tersebut, mengabaikan banyak sentiment data ekonomi dan hanya terfokus pada hasil kesepakatan BOJ. Emas berjangka kontrak Desember menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at (31/10) dengan kerugian sebesar $25.50 atau 2.3% berakhir pada $1,171.60 di Divisi Comex New York Mercantile xchange. Selama sepekan terakhir, emas berjangka catatkan kerugian sebesar $60.20 atau 4.88%.

Dipasar Spot, harga emas ditutup turun tajam sebesar $25.50 atau 2.13% berakhir pada $1,173.50 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,202.55 dan serendah $1,161.05. Sepekan lalu, emas spot catatkan kerugian sebesar $57.70 atau 4.68%.

FUNDAMENTAL ANALISIS

Emas anjlok sebesar $35.60 atau 2.95% selama periode Oktober. Berada pada level terendah sejak Juli 2010. Penguatan indeks dolar AS yang juga mencapai level tertinggi sejak 2010 menyusul berakhirnya program pembelian obligasi oleh Fed telah membawa emas terpuruk-kehilangan daya pikat dikalangan investor.

Pagi ini, pasar emas dunia dibuka gap down (gap turun), memperpanjang penurunan Jum’at. Emas berada pada kisarn $1,166.75 saat berita ini ditulis.

Yen Jepang melemah tajam - mencapai level tertinggi sejak 2007 setelah Bank Of Japan (BOJ) naikkan angka stimulus bank sentral menjadi 80 triliun yen, lebih tinggi dari perkiraan pasar pada 70 triliun Yen. Pada sesi perdagangan Jum'at (31/10) USD/JPY diperdagangkan naik sebesar 311 poin atau 2.7% berakhir pada level 112.30.

Secara fundamental, pada kondisi saat ini emas nampak kesulitan untuk diperdagangkan pada kisaran yang lebih tinggi. Pasalnya berakhirnya QE, pelemahan ekonomi Global dan melemahnya harga minyak mentah dunia telah membawa pesimisme investor yang meghapus daya pikat safe-haven pada emas. 

Namun demikian bukan berari emas tidak akan beranjak naik dari level saat ini, manfaatkan penurunan besar pada harga emas ini untuk dapat melakukan aksi buy, dan lakukan averaging (buy kembali diharga yang lebih rendah) untuk mendapatkan profit yang maksimal. 

Perlu diketahui bahwam harga produksi emas termahal saat ini berada di Afrika yakni sebesar $957, maka berarti harga emas akan bertahan diatas level tersebut dan level emas pada saat ini dapat dianggap sebagai harga yang cukup murah.

TECHNICAL ANALISIS

Secara teknis, Harga emas telah anjlok menyusul berakhirnya program QE ke-3 The Fed dan stimulus tambahan dari BOJ, penembusan level kritis pada $1,180.00 telah membawa grafik menjadi negative dan berpotensi berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang.

Berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00.

Sebelum mencapai level tersebut investor diharapkan untuk memperhatikan level support $1,151.00 (S2) ; $1,156.00 (S3). dan Level Resistance pada $1,177.00 (R2) ; $1,183.00 (R3).

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,177.00 - $1,156.00. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.


Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum.

Telp : +62 821-3565-6333
E-mail : cs@kedaitrader.com
PIN : 2B8F7267



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages