Analisa Emas - 17 November 2014

kedaitrader.com - Pasar emas diperdagangkan pada volatilitas yang besar selama sesi perdagangan Jum'at (14/11), mencatatkan keuntungan tajam lebih dari $20 dipasar emas spot setelah harga minyak mentaj dunia naik tajam menjelang pertemuan OPEC pada 27 November mendatang.

Emas berjangka kontrak Desember menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (14/11) dengan keuntungan sebesar $10.50 atau 1.30% berakhir pada $1,172.00 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Selama sepekan terakhir, emas berjangka catatkan keuntungan sebesar $2.20 atau 0.18%.

Dipasar Spot, harga emas ditutup naik sebesar $26.10 atau 2.25% pada level $1,187.90 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,193.480 dan serendah $1,146.800.

FUNDAMENTAL ANALISIS

Emas berangsur menguat dari sesi terendah hariannya pada $1,146.80, mengikuti harga minyak dunia yang juga mencatatkan keuntungan lebih dulu dan mengakhiri sesi perdagangan Jum’at (14/11) dengan keuntungan tajam lebih dari 2%.

Crude Oil menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at dengan keuntungan sebesar 2.2% atau $1.61 berakhir pada $75.82 per barel. Brent Crude naik sebanyak $1.92 atau 2.5% berakhir pada level $79.41 per barel.

Harga minyak mentah dunia menguat menyusul laporan bahwa pada pertemuan OPEC pada 27 November mendatang akan membahas seputar rencana OPEC untuk menurunkan produksi minyak global pada tahun mendatang untuk menghindari over supply.

Setelah menerima dukungan dari kenaikan harga minyak, Pagi ini, harga emas kembali menguat menyusul lapotan buruknya pertumbuhan ekonomi Jepang.

Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar global akan kembali terfokus pada pertemuan FOMC Minutes AS pada Kamis (20/11) dini hari pukul 02.00 AM GMT+7. Pertemuan Bank Sentral Inggris pada Rabu (19/11) untuk melakukan voting atas kesepakatan suku bunga akan menjadi fokus lainnya.

Sementara memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar hanya akan terfokus pada jadwal press conference Kepala ECB Mario Draghi pada pukul 21.00 PM GMT+7.

Selain itu, diluar dari jadwal event ekonomi , Dalam waktu dekat, berita seputar pemilu yang akan digelar di Jepang pada Desember mungkin akan membawa Yen bergerak pada kisaran yang besar dan mungkin akan cenderung terekoreksi. Kembali dingatkan bahwa setelah stimulus tambahan oleh BOJ pada awal November USD/JPY belum mengalami koreksi yang cukup besar dan momentum pemilu di Jepang diperkirakan akan membawa Yen menguat menyusul kepanikan investor menghadapi kemungkinan pemimpin baru dengan stimulus yang berbeda. Penguatan Yen akan membawa Dolar melemah, dan secara tidak langsung membawa harga emas menguat.

TECHNICAL ANALISIS

Secara teknis, penembusan level kritis pada $1,180.00 yang kembali terjadi mungkin akan membawa harga emas bertahan pada kisaran $1,180.00 – 1,204.10. Namun pada pola teknikal jangka panjang tetap menunjukkan adanya kemungkinan emas berada pada kisaran $984 per troy ounce – setidaknya pada tahun mendatang.

Dimana berdasarkan grafik bulanan, telah terbentuk pola triangle – dimana jika harga mampu menguji dan menembus level supports $1,180.00 maka emas berpotensi melanjutkan penurunan hingga target jangka panjang pada kisaran $926.70 - $984.00, setidaknya pada tahun mendatang.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,204.10 - $1,176.00. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.

(Refresh for update)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages