Analisa Emas - 23 September 2014

kedaitrader.com - Emas diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Senin (22/9), setelah prospek suram dari ekonomi China dan penguatan indeks dolar AS pada level tertinggi sejak Juli.

Emas berjangka kontrak Desember menyelesaikan sesi perdagangan Senin (22/9) dengan keeuntungan tipis setelah sempat melemah diawal sesi perdagangan Asia. Emas berjangka kontrak Desember naik sebesar $1.30 atau 0.13% berakhir pada $1,217.90 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. 

Dipasar Spot, harga emas turun  sebesar $1.40 atau  0.13% berakhir pada $1,215.50, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,220.25 dan serendah $1,208.05.

Indeks Dolar AS diperdagangkan menguat namun ditutup pada sesikit kerugian dari level tertingginya kemarin. Dolar menyelesaikan sesi perdagangan Senin (22/9) dengan kerugian sebesar 3 poin atau 0.04% berakhir pada 84.72. setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 84.88 dan serendah 84.52.

FUNDAMENTAL ANALISIS

Emas anjlok pada selama sesi pedagangan Asia mencapai level terendahnya pada $1,208.05 sesaat setelah Menteri Keuangan China Lou Jiwei mengungkapkan bahwa Beijing tidak akan membuat perubahan besar untuk menanggapi perubahan dalam salah satu indicator ekonomi ataupun membuat perubahan yang signifikan dalam melakukan perubahan kebijakan ekonomi.

Pernyataan tersebut diluncurkan menyusul memlambatnya pertumbuhan ekonomi China selama beberapa periode terakhir.

Dipasar Amerika, pasar emas Nampak sedikit pulih dari penurunan tajam setelah data Existing Home Sales AS dirilis dengan hasil yang mengecewakan pasar.

Existing Home Sales AS selama periode Agustus mencatatkan penurunan sebesar 1.8%, berbanding terbalik dengan perkiraan dan data sebelumnya pada +1.0% (F) dan +2.2% (P).

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada serentetan data PMI Manufaktur Negara-negara angota Uni Eropa pada pukul 14.00 GMT+7. Disusul data PMI Manufaktur AS pada pukul 20.45 GMT+7.

TECHNICAL ANALISIS

Secara teknis, harga emas berpotensi mengejar level support kuatnya pada $1,180 yang merupakan level terendah sejak tahun lalu. terlebih jika Federal Reserve AS mengakhiri program QE pad Oktober mendatang dan menaikkan suku bunga sesegera mungkin.

Sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya, pasar emas telah mengalami shock dengan penurunan pemotongan (tapering) program pembelian asset sebesar $10 miliar menjadi $15 miliar. Perhatikan level support terdekat emas pada $1,207.40, jika harga mampu bergerak dibawah level tersebut maka emas berpotensi bergerak pada kisaran $1,194.00.

Sementara level Resistance emas yang cukup kuat berada pada level $1,221.30, dengan potensial target emas pada $1,232.10.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,232.10 - $1,207.40. Dimana penembusan masing-masing batas atas (resistance) dan batas bawah (support) akan menentukan trend selanjutnya pada pasar emas.




For Medium Or Long Term Recommendation, Fundamental and Technical Analysis you can SUBSCRIBED as Platinum Members of Kedai Trader

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages